Sukses

Relawan Jokowi: Tak Mudah Serang Ma'ruf Amin

Aminuddin mengatakan sejumlah serangan kepada Ma'ruf Amin di media sosial cukup beragam.

Liputan6.com, Jakarta - Keputusan calon presiden petahana Joko Widodo (Jokowi) memilih Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin sebagai cawapres menimbulkan pro kontra. Menurut, Sekjen Solidaritas Ulama Muda Jokowi (Samawi), Aminuddin Ma'ruf perbedaan pendapat atas sosok Rais Aam Nahdlatul Ulama itu lumrah sebagai bagian dari dinamika politik.

Aminuddin mengatakan sejumlah serangan kepada Ma'ruf Amin di media sosial cukup beragam. Menurutnya hal ini menggambarkan partisipasi pemilih yang tinggi, sehingga perlu pemberian informasi yang tepat dan benar.

"Perbedaan pendapat tentang sosok tokoh ulama KH Ma'ruf Amin di masyarakat saat ini merupakan hal lumrah. Kita bisa maknai hal ini sebagai wujud partisipasi politik yang sangat baik, tinggal bagaimana memberikan asupan informasi yang benar saja tentang sosok KH Ma'ruf Amin," ujar Aminuddin dalam keterangannya, Senin (13/8/2018).

Aminuddin menuturkan, lawan politik Jokowi kecil kemungkinannya menyerang sosok Ma'ruf Amin. Sebab, kata dia, pihak lawan akan kesulitan jika mengkritik pemerintahan Jokowi.

Namun, dia menambahkan tak mudah menyerang sosok ulama lantaran banyak umat yang akan marah.

"Pihak lawan kemungkinan kehabisan peluru untuk menyerang sosok Jokowi, maka mereka mulai menyerang personality KH. Ma’ruf Amin sebagai pasangannya, tapi itu tidak mudah karena bila ulama yang mereka serang maka yang marah adalah umat," kata dia.

Jokowi-Ma'ruf diusung PDIP, Golkar, PKB, PPP, Nasdem, dan Hanura. Sementara Jokowi harus berhadapan kembali dengan rivalnya Prabowo Subianto yang didampingi Sandiaga Uno dengan Gerindra, PKS, PAN, dan Demokrat sebagai pengusung.

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

Saksikan video pilihan di bawah ini

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.