Sukses

Gerindra Prioritaskan 2 Nama Cawapres, Ustaz Abdul Somad Tak Masuk

Fadli Zon mengatakan, nama cawapres Prabowo sudah mengerucut ke dua nama, salah satunya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), tapi tidak ada nama Abdul Somad.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan, nama cawapres Prabowo sudah mengerucut ke dua nama, salah satunya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Seorang lagi adalah hasil rekomendasi Ijtima Ulama Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF).

Terkait nama hasil Ijtima sendiri, pihaknya lebih mengedepankan nama Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri karena usulan mitra koalisi mereka, seperti layaknya AHY yang didorong Demokrat.

"Iya tentu dua orang itu. Pokoknya yang diusulkan partai-partai politik itu menjadi prioritas kita," kata dia di kediaman Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara IV. Jakarta Selatan, Selasa (7/8/2018).

Soal nama Ustaz Abdul Somad yang masuk rekomendasi Ijtima, menurut Fadli, sang penceramah tersebut lebih memilih jalan sebagai pendidik. Pihaknya sendiri telah melakukan komunikasi melalui utusan, juga dari GNPF.

"Kami juga mendapat pesan dari keluarga. Beliau ini saya kira ulama besar ya, sangat luar biasa. Tapi kan sudah memilih jalan untuk menjadi pendidik. Menjadi seorang pendakwah. Ini kan juga harus kita hormati pilihan itu," kata dia.

Hal sama diungkapkan Sekjen Gerindra Ahmad Muzani. Meski Prabowo dan Somad belum bertemu langsung, tapi menurut informasi yang disampaikan pihaknya, Somad lebih memilih jalur dakwah.

"Ini barusan kami dapat informasi dari Tanjung Pinang, beliau memilih jalur dakwah dan pendidikan," kata dia.

Prabowo sendiri menghormati hasil Ijtima Ulama tersebut. Meski, tak pernah bertemu secara personal, Muzani mengatakan, Prabowo mengapresiasi dakwah-dakwah Somad. Muzani memberikan sinyal Prabowo tak bertemu Somad dalam disa waktu pendaftaran capres cawapres. "Jadi dari sisi itu beliau sangat menghormati," ucapnya.

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.