Sukses

Disebut Jadi Kandidat Ketua Timses Jokowi, Ini Respons Puan Maharani

Selama belum ada penunjukkan resmi, Puan mengaku akan bekerja menyelesaikan tugas negara sebagai menteri Jokowi.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP PDIP nonaktif Puan Maharani disebut-sebut bakal menjadi kandidat Ketua Tim Pemenangan Jokowi pada Pilpres 2019. Namun, ketika disinggung mengenai peluangnya menjadi ketua timses, Puan menepisnya.

"Saya baru dengar, enggak tahu, belum ada penugasan. Tapi itu kan salah satu, banyak calon lain. Saya belum tahu gimana nantinya," kata Puan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (7/8/2018).

Putri dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ini memilih fokus menjalankan tugasnya sebagai seorang Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK).

Selama belum ada penunjukkan resmi, Puan mengaku akan bekerja menyelesaikan tugas negara sebagai menteri Jokowi.

"Sekarang saya fokus jalankan tugas sebagai Menko PMK dulu deh, untuk hal lain selama belum ada penugasan, ya nunggu saja," tandas Puan.

Sebelumnya, sembilan sekretaris jenderal partai pendukung Jokowi telah membentuk struktur tim kampanye nasional di Pilpres 2019. Sekjen Partai Nasdem Jhonny G Plate mengungkapkan struktur tim kampanye nasional tersebut.

Di sana calon presiden dan wakil presiden posisinya sejajar dengan dewan pengarah dan tim penasihat. Dewan pengarah akan diisi oleh 9 ketua umum partai pendukung Jokowi. Sementara dewan penasihat terdiri dari tokoh-tokoh nasional.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Susunan

Di bawah pasangan capres-cawapres, ada ketua tim kampanye nasional. Ketua tim kampanye dipilih langsung oleh pasangan capres-cawapres. Para wakil ketua umum partai pendukung akan mengisi wakil ketua tim kampanye nasional.

"Ketua tim, sekretaris dan bendahara tim kampanye nasional. Politisi yang akan menempati jabatan ini akan diisi Paslon setelah dibicarakan ketum," terangnya.

Di bawah ketua tim kampanye nasional ada tim ahli, sekretaris, bendahara dan tim konsultan. Tim ahli akan bertugas menggodok visi misi atau Nawacita II. Sedangkan tim konsultan bertugas untuk survei dan melakukan riset-riset.

Para sekjen partai akan berada di tim sekretariat pemenangan dan seksi komando dan pengendalian (command and control sections) beserta masing-masing dua liaison officer (LO) dari tiap partai.

Tim sekretaris pemenangan berjumlah 27 orang. Karena 9 partai pendukung Jokowi membawa 3 perwakilan di luar ketua umum.

"Di bawahnya ada command control room isinya sekjen dibantu tiga orang ahli," jelasnya.

Selanjutnya, di bawah sekretaris tim kampanye nasional dan para sekjen, terdapat sepuluh direktorat dengan bidang-bidang khusus.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.