Sukses

Massa NU Dinilai Solid Bila Said Aqil Cawapres Jokowi

Hendri menilai sosok Said Aqil ideal berdampingan dengan Jokowi.

Liputan6.com, Jakarta - Nama Said Aqil Siraj masuk dalam bursa survei calon wakil presiden 2019. Ketua Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) tersebut juga masuk nominasi cawapres Jokowi.

Pengamat politik asal universitas Paramadina Hendri Satrio juga menilai sosok Said Aqil Siraj potensial masuk panggung nasional menjadi cawapres. 2019. Menurutnya, Said Aqil adalah tokoh ulama besar.

"Kyai Said ini kan ulama besar dari hasil beberapa survei itu juga udah masuk, nah peluang beliau jadi cawapres emang bagus," ujar Satrio saat dihubungi, Selasa (17/7/2018).

Hendri menuturkan, NU punya pengalaman pahit di Pilpres 2009. Yang mana mantan ketua PBNU Hasyim Musadi pernah kalah saat menjadi cawapres ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Tetapi dia yakin saat ini basis NU bisa solid.

"Apakah akan solid NU saya rasa solid juga. Tapi memang NU ini punya sejarah yang kurang enak juga diceritakan, Ketua PBNU mereka juga kalah juga waktu itu berpasangan sama bu Mega," ucapnya.

Namun hal tersebut sudah tak jadi masalah. Bagi Hendri, saat ini sosok Said Aqil ideal berdampingan dengan Jokowi. Dengan bekal ketokohan agama Said, Hendri yakin Jokowi bisa mendapatkan suara dari rakyat dan umat.

"Tapi kalau sekarang sebenernya agak berbeda sehingga menurut saya Said Aqil punya hal yg dibutuhkan pak Jokowi, apalagi kan pak Jokowi dianggap tidak soleh persepsi publiknya. Secara religiusitas itu rendah, dengan hadirnya Kyai Said itu bisa menambah citra religius dari pak Jokowi menurut saya," tutupnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Survei SMRC

Dalam survei cawapres Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) nama Said Aqil masuk posisi teratas bersama Mahfud MD dan Sri Mulyani. Survei itu memiliki responden elite, pembuat opini atau opinion leader dan media massa pemilih nasional.

Penilaian survei berdasarkan penilaian kapabilitas, integritas, empati, akseptabilitas, kontinuitas.

Mahfud MD di posisi pertama (7,2), Sri Mulyani di posisi kedua (7), Said Aqil menempati posisi ketiga dengan skor 6,3, lalu Airlangga Hartarto di posisi keempat (6,1) dan Zainul Majdi (6,1).

Said Aqil pun mengatakan sampai saat ini belum ada partai politik yang berusaha meminang dirinya jadi cawapres. "Belum. Belum ada," kata Said Aqil ditemui usai acara Halal Bihalal PP Muslimat NU di Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (8/7).

Dia juga menampik jika PBNU telah memberikan dukungan terhadap Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai Cawapres Jokowi. Dia menyebut hal itu untuk mendoakan saja.

"Sebenarnya bukan dukung. Bukan. Cak Imin datang. Kita merestui dan mendoakan saja bahasanya. Mendoakan berhasil," ucap dia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.