Sukses

3 Upaya Demokrat agar AHY Dilirik di Pilpres 2019

Partai Demokrat terus bergerilya mencari cara agar Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dapat ikut dalam kontestasi Pilpres 2019.

Liputan6.com, Jakarta Partai Demokrat terus bergerilnya mencari cara agar Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dapat ikut dalam kontestasi Pilpres 2019. Berbagai upaya dilakukan Demokrat untuk mendapat peluang menjadi capres atau cawapres.

Setelah memunculkan wacana JK-AHY, lengkap dengan poster yang beredar di mana-mana, partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono itu juga menegaskan bahwa AHY akan bersanding dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di pilpres tahun depan.

Sebelum mendekati Prabowo, Partai Demokrat juga berupaya mendekati Jokowi, namun dirasa sangat sulit.

Berikut beberapa upaya Demokrat agar AHY dapat ikut dalam kontestasi Pilpres 2019.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Rayu Jusuf Kalla (JK)

Sebulan sebelum pendaftaran capres-cawapres untuk Pilpres 2019, Partai Demokrat menggencarkan komunikasi. Salah satunya dengan merayu Jusuf Kalla yang saat ini menjadi wakil presiden.

Namun, Jusuf Kalla dengan tegas menolak. Dia dengan gamblang mengatakan akan mendukung Jokowi dalam Pilpres 2019.

"Pasti dukung Pak Jokowi atau kalau Ibu Puan mau, kita dukung juga," kata JK sambil berseloroh di samping Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani saat acara Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi (WNPG) di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Selasa 3 Juli 2018.

3 dari 4 halaman

2. Dekati Prabowo

Partai Demokrat kemudian mencari sosok lain untuk menggantikan Wakil Presiden Jusuf Kalla sebagai pendamping Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Pilpres 2019. AHY menjelaskan Demokrat akan mencari nama alternatif setelah ditolak oleh JK.

"Ya. Saya pikir udah banyak yang beredarlah. Dengan banyak tokoh yang lainnya. Saya hanya melihat bahwa masyarakat kita juga mengharapkan hadirnya alternatif. Alternatif itu artinya wajah baru dalam politik nasional," kata AHY di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (8/7/2018).

Kemudian, Demokrat tiba-tiba mendatangi Prabowo ke kediamannya di Kertanegara, Jakarta Selatan.

Lalu Demokrat menegaskan bahwa AHY akan bersanding dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di pilpres tahun depan.

"Beliau (Prabowo) memiliki pandangan kalau Beliau bisa berpasangan dengan AHY, maka insyaallah Indonesia akan lebih baik ke depan, dan tentunya diharapkan akan bisa memenangi Pilpres 2019," ungkap Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (9/7/2018).

4 dari 4 halaman

3. Dekati Jokowi

Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan, untuk menemukan pendamping AHY, dia mengakui sepekan terakhir Partai Demokrat berusaha menjalin komunikasi dengan dua arus koalisi besar, yaitu Joko Widodo dan Prabowo. Namun, sinyal positif hanya didapat dari kubu Prabowo.

"Di minggu-minggu terakhir ini PD memang banyak melakukan komunikasi politik, termasuk dengan Pak Prabowo. Dengan Pak Jokowi sendiri kita lakukan komunikasi politik melalui pihak-pihak ketiga, karena ada hambatan komunikasi yang memang akhir-akhir ini terjadi," tutur Ferdinand.

Dari Jokowi sendiri, AHY tak mendapat respons baik. Ketidakcocokan itu, menurut dia bisa dilihat dari proses pembahasan cawapres yang didominasi dan ditentukan oleh Jokowi bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Ditambah lagi Jokowi menegaskan sudah mengantongi nama cawapresnya di Pilpres 2019.

"Jadi posisi Bu Mega di sana sangat dominan sekali, sehingga kalau Pak SBY masuk koalisi di sana, apakah akan ada kesetaraan? Ini hambatan terbesar untuk bergabung dengan koalisi Pak Jokowi," papar Ferdinand.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Agus Yudhoyono merupakan anak sulung Susilo Bambang Yudhoyono, kini mencalonkan diri menjadi Gubernur DKI Jakarta
    Agus Yudhoyono merupakan anak sulung Susilo Bambang Yudhoyono, kini mencalonkan diri menjadi Gubernur DKI Jakarta

    Agus Yudhoyono

  • H. Prabowo Subianto Djojohadikusumo adalah seorang pengusaha, politisi, dan mantan perwira TNI Angkatan Darat.
    H. Prabowo Subianto Djojohadikusumo adalah seorang pengusaha, politisi, dan mantan perwira TNI Angkatan Darat.

    Prabowo Subianto

  • Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla atau sering ditulis Jusuf Kalla atau JK adalah Wakil Presiden Indonesia yang menjabat sejak 20 Oktober 2014.
    Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla atau sering ditulis Jusuf Kalla atau JK adalah Wakil Presiden Indonesia yang menjabat sejak 20 Oktober 2014.

    Jusuf Kalla

  • Presiden Jokowi hibur anak-anak dengan atraksi sulap di peringatan Hari Anak Nasional, di Pekanbaru, Riau.
    Joko Widodo merupakan Presiden ke-7 Indonesia yang memenangi Pemilihan Presiden bersama wakilnya Jusuf Kalla pada 2014

    Jokowi

  • AHY

  • Pilpres 2019