Sukses

Berkoalisi di Pilpres 2019, PKS - Gerindra Akan Susun Kabinet Prabowo

PKS menyebut 95 persen kemungkinan akan berkoalisi bersama Gerindra mengusung Prabowo sebagai capres.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera memastikan, partainya hampir pasti akan berkoalisi bersama Partai Gerindra di pemilu serentak 2019. Mardani menyebut finalisasi koalisi PKS dan Gerindra sudah mencapai 95 persen.

"Kami PKS hampir 95 persen akan bersama Gerindra," kata Mardani di Resto Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (21/4/2018).

PKS dan Gerindra, kata dia, akan segera merilis pasangan calon presiden dan wakil presiden dalam waktu dekat. Bahkan, kata Mardani, ada usulan agar kedua partai juga merilis susunan kabinet dari pemerintahan Prabowo.

"Kita dalam finalisasi me-launching siapa capres-cawapres kita. Ada usulan meskipun baru mayor bukan minor tapi sekalian line up, kabinetnya. Agar tidak seperti memilih kucing dalam karung," tegas dia.

Secara sejarah, Mardani mengklaim, PKS dan Gerindra memiliki hubungan dekat sejak Pemilihan Presiden 2014 lalu.

PKS menyatakan akan tetap bersama Gerindra meski kader mereka tidak dipilih sebagai cawapres oleh Prabowo. "Apa pun keputusannya PKS akan taat. Tapi posisi sekarang kita punya keputusan Majelis Syuro ada 9 nama," tandas Mardani.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mendekati Finalisasi

Wasekjen Gerindra Andre Rosiade menyebut kesepakatan antara partainya dan PKS di Pemilihan Presiden 2019 sudah hampir terealisasi. Andre mengatakan pertemuan tersebut membuat hubungan Gerindra dan PKS semakin solid.

"Dengan PKS on the track, insyaallah mendekati final," ujarnya, Jumat (20/4/2018).

Dia menuturkan pertemuan tersebut bertujuan merampungkan kerangka kerja sama antara dua partai.

Sementara untuk posisi cawapres akan dibahas belakangan antara Prabowo dan pimpinan Partai. "Kalau cawapres nanti Pak Prabowo yang akan bicarakan dengan pimpinan Koalisi. Tim lakukan finalisasi kerangka kerja sama," ucap dia.

Andre tak memastikan apakah dalam pertemuan semalam ada pembahasan terkait cawapres yang diajukan kepada Prabowo. "Intinya semakin mendekati final. Cawapres itu wewenangnya Pak Prabowo," kata dia.

 

Reporter: Renald Ghiffari

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.