Sukses

Tips Wali Kota Solo untuk Gibran-Teguh Jelang Debat Pilkada Solo

Menurut Rudy, dengan berpembawaan tenang saat debat Pilkada Solo nanti, Gibran-Teguh bakal bisa menyampaikan secara gamblang dan maksimal visi misinya.

Jakarta - Wali Kota Solo dari PDIP, FX Hadi Rudyatmo alias Rudy berbagi tips kepada Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa untuk menghadapi debat publik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Solo 2020, Jumat (6/11/2020) malam nanti. 

Rudy menyarankan Gibran-Teguh untuk tidak menyerang lawan saat acara debat. Sebab keduanya sama-sama sudah memahami betul apa kebutuhan masyarakat.

"Saat debat harus setenang mungkin, tidak perlu menyerang atau mencari-cari kelemahan lawan. Sebab, masing-masing calon memahami kebutuhan masyarakat," tuturnya saat wawancara dengan wartawan di Balai Kota Solo, Kamis pagi, 5 November 2020. 

Menurut Rudy, dengan berpembawaan tenang saat debat Pilkada Solo nanti, Gibran-Teguh bakal bisa menyampaikan secara gamblang dan maksimal apa yang menjadi visi, misi, dan program kerjanya. Dengan begitu penonton atau masyarakat bisa menilai visi, misi dan program itu.

Rudy mengakui banyak yang berbeda dari agenda debat publik cawali-cawawali Solo kali ini. Debat berlangsung saat masa pandemi Covid-19 yang membuat penyelenggara membatasi jumlah orang atau pendukung yang bisa masuk ke ruang debat.

"Untuk nonton bareng debat secara online saja. Kalau nonton bareng secara langsung malah menimbulkan kerumunan dan tidak sesuai protokol kesehatan, malah medeni. Sebab ini kan masih pandemi Covid-19. Nonton lewat HP saja," urainya.

Rudy mengaku belum bisa memastikan apakah akan bisa hadir secara langsung mendampingi Gibran-Teguh saat debat perdana Pilkada Solo, Jumat malam nanti. Ia akan melihat agenda kegiatannya pada Jumat malam terlebih dulu.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bawaslu Awasi Jalannya Debat

Sebelumnya, KPU Solo membolehkan paslon tim pendamping empat orang. Jadi rombongan masing-masing cawali-cawawali hanya akan terdiri maksimal enam orang.

Selain rombongan pasangan cawali-cawawali, ada perwakilan dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Solo yang akan mengawasi jalannya debat publik tahap pertama itu.

Begitu juga komisioner dan staf KPU Solo sebagai pihak penyelenggara akan berada dalam lokasi debat.

Personel lainnya akan berasal dari kru Metro TV yang memegang hak siaran langsung atau live debat. Sedangkan petugas keamanan di luar ruang.

 

Simak berita Solopos.com lainnya di sini. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.