Sukses

Blank Spot Jadi Alasan 2 Paslon Pilkada Wonogiri Gelar Kampanye Tatap Muka

Meski diperbolehkan, dalam PKPU Nomor 13 tahun 2020, paslon dianjurkan dan diutamakan untuk melakukan kampanye melalui media sosial atau daring.

Jakarta Dua pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati di Pilkada Wonogiri, Hartanto-Joko Purnomo (Harjo) dan Joko Sutopo-Setyo Sukarno (Joko) akan tetap menggelar kampanye tatap muka di tengah pandemi Covid-19.

Keduanya beranggapan ada sejumlah daerah di Wonogiri yang termasuk area blank spot atau susah sinyal internet. 

Meski metode kampanye Pilkada Serentak 2020 dengan pertemuan tatap muka dan dialog diperbolehkan, namun berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 13 tahun 2020, yang berlaku di Wonogiri, pertemuan harus digelar terbatas dan menerapkan protokol kesehatan  Covid-19.

Pertemuan tatap muka juga harus dilaksanakan di ruang tertutup dan hanya boleh diikuti maksimal 50 orang.

Meski diperbolehkan, dalam PKPU, paslon dianjurkan dan diutamakan untuk melakukan kampanye melalui media sosial atau daring. 

Menyikapi hal ini, calon bupati Wonogiri, Joko Sutopo mengatakan, kampanye Pilkada akan dilakukan dengan menyesuaikan kondisi pandemi Covid-19.

"Dalam pertemuan terbatas akan kami berlakukan penerapan protokol kesehatan secara ketat. Dalam ketentuan itu maksimal 50 orang. Maka akan kami maksimalkan struktur partai dan relawan yang kami miliki. Metode itu akan kami terapkan di wilayah blankspot," kata dia saat dihubungi Solopos.com, Selasa (29/9/2020).

Dia menambahkan, bahwa tim kampanye juga akan mengoptimalkan jaringan sosial yang sudah terbentuk sebelumnya. Mereka didorong untuk melakukan kampanye menggunakan media sosial yang sudah.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Harjo Gelar Pertemuan Terbatas

Metode kampanye dengan pertemuan terbatas di wilayah blank spot di Wonogiri juga akan dilakukan oleh tim kampanye paslon Harjo (Hartanto-Joko Purnomo).

Calon wakil bupati dari pasangan Harjo, Joko Purnomo mengatakan, pertemuan terbatas akan menjadi salah satu cara dalam melakukan kampanye di daerah blank spot.

Dalam kampanye di Wonogiri ini, pihaknya berkomitmen dengan menjalankan protokol kesehatan sesuai dengan ketentuan yang ada di PKPU. Metode kampanye akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan.

"Baik dengan pertemuan terbatas, kunjungan ke lapangan maupun melalui media sosial yang terpenting visi, misi dan program bisa didengar masyarakat. Selain itu kami juga memanfaatkan alat peraga kampanye. Sudah kami ajukan ke KPU, selanjutnya segera dicetak," kata dia.

 

Simak berita Solopos.com lainnya di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.