PKB Dukung Mulyadi - Ali Mukhni di Pilkada Sumbar

Bakal Calon Gubernur Sumatera Barat mendapat dukungan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)

Liputan6.com, Jakarta Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akhirnya memutuskan mengusung Mulyadi-Ali Mukhni sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Barat (Sumbar) di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.

Putusan tersebut tertuang dalam SK B1-KWK yang diterima langsung oleh Mulyadi dari Koordinator Zona Pilkada DPP PKB Wilayah Sumbar Anggia Ermarini di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 2 September 2020 kemarin.

Salah satu alasan PKB mendukung pasangan ini, keduanya merupakan pasangan ideal yang saling melengkapi sekaligus gabungan dari karakter nasionalis-religius.

Menurut Anggia, keduanya akan mampu membawa kesejahteraan dan keberkahan bagi masyarakat Sumbar.

"Dari survei Pak Mulyadi elektabilitasnya membanggakan. Itu menjadi reasoning yang kuat bagi PKB bareng-bareng dengan Demokrat, PAN, dan PDIP. Kita bangun komunikasi bersama. Dua alasan itu sudah lebih dari cukup untuk memberikan dukungan," jelas Ketua Umum PP Fatayat NU ini.

Menerima dukungan tersebut, Mulyadi mengaku ingin terus menjaga semangat kebersamaan dalam membangun Sumbar, karena Sumbar kaya akan potensi baik Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM).

"Prinsipnya kita ingin banyak didukung karena kita ingin membangun Sumbar dengan semangat kebersamaan. Semakin banyak yang mendukung, semakin banyak yang memberi masukan. Tentu akan semakin baik, walaupun secara jumlah kursi kita sudah lebih dari cukup," kata Mulyadi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Pada muktamar kali ini, Ketum PKB Muhaimin Iskandar kembali terpilih sebagai ketua umum.

2 dari 2 halaman

Menanti Sikap Golkar dan Nasdem

Dengan bergabungnya PKB membuat total dukungan bagi Mulyadi menjadi 26 kursi. PKB menambah 3 kursi dari 20 kursi yang sudah disumbangkan Partai Demokrat dan PAN. Serta ada tambahan dari PDIP sebanyak 3 kursi.

Setelah PKB menentukan sikap, Mulyadi mengaku belum mengetahui kemana arah dukungan dua partai lainnya, yakni Partai Golkar dan Partai Nasdem.

Namun, dia tetap membuka ruang seandainya kedua partai tersebut mau berjuang bersama membangun Sumbar Berkah dan Sejahtera.

"Nanti kita tunggu. Kita tentu berharap semakin banyak yang mendukung semakin bagus sehingga seluruh mesin parpol yang ada di Sumbar bisa bergerak untuk kepentingan kita bersama," tuturnya.