Sukses

Demi Bisa Maju Pilkada Malang, Sanusi Tinggalkan PKB dan Berlabuh ke PDIP

Sanusi juga menegaskan dirinya telah keluar dari PKB dan pindah menjadi kader PDIP.

Jakarta - Calon Petahana Bupati Malang Sanusi menjelaskan kronologi dirinya berlabuh ke PDI Perjuangan guna mendapatkan rekomendasi Pilkada Kabupaten Malang tahun 2020.

Seperti diberitakan TIMES Indonesia sebelumnya, Sanusi mendapat rekomendasi dari DPP PDIP untuk melaju pada Pilkada Kabupaten Malang didampingi Didik Gatot Subroto.

Hal ini sesuai dengan surat keputusan dari DPP PDI Perjuangan Nomor 1196/IN/DPP/II/2020 yang ditandatangani Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.

Selain mendapat rekomendasi Pilkada Kabupaten Malang, Sanusi juga menegaskan dirinya telah keluar dari PKB dan pindah menjadi kader PDIP. 

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Alasan Sanusi Pindah Menjadi Kader PDIP

Berikut ini rilis yang disampaikan Sanusi kepada Times Indonesia terkait kepindahannya menjadi kader partai besutan Megawati Soekarnoputri tersebut:  

Bersama ini saya sampaikan penjelasan kepada media perihal masuknya saya menjadi anggota resmi kader PDI Perjuangan dan maju dalam pilkada Kabupaten Malang 2020 dari PDIP. 

Setelah saya mendengar dari berbagai sumber bahwa PKB tidak akan mencalonkan saya kembali sebagai Calon Kepala Daerah Kabupaten Malang, maka saya memutuskan dengan sadar untuk keluar dari PKB dan secara resmi bergabung menjadi anggota dan kader PDI Perjuangan. Dan saya tetap menghormati keputusan PKB yang tidak lagi mau mencalonkan saya.

Pada akhir bulan Januari saya mulai berkomunikasi dengan DPD PDI Perjuangan melalui Bu Sri Untari dan dihantarkan menemui Bapak Sekjen PDI Perjuangan (Bapak Hasto Kristiyanto). Bersamaan dengan itu Bu Untari mengundurkan diri dari bakal calon bupati dikarenakan mendapatkan penugasan DPP Partai sebagai Ketua Umum DPP Dekopin. 

Pada tanggal 4 Februari 2020 diawali pertemuan internal dengan Bu Untari selaku Sekretaris DPD yang selanjutnya dihantarkan untuk bertemu dengan Bapak Hasto Kristiyanto melalui pembicaraan panjang. Yang pada akhirnya saya dengan penuh kesadaran menetapkan diri akan berangkat melalui partai PDI Perjuangan.

Keseriusan itu di tandai dengan kesiapan saya utk mengurus Kartu Tanda Anggota PDI Perjuangan. Di akhir silaturahmi Bapak Sekjen PDI Perjuangan memberikan buku-buku bung Karno kepada saya sebagai kesungguhan saya menjadi kader PDI Perjuangan. 

Hasil pembicaraan diatas ditindak lanjuti pada tanggal 10 Februari 2020. Saya mendaftarkan diri sebagai calon bupati (Cabup) Kabupaten Malang melalui DPP PDI Perjuangan sekaligus dilakukan kegiatan fit and proproper test oleh tim DPP PDI Perjuangan.

Dalam proses fit and Proper test di pertanyakan siapa pendamping calon Bupati Malang. Bu Untari menyampaikan permohonan agar ada kader asli yang rekomendasikan sebagai pendamping saya.

Kader asli PDI Perjuangan yang di usulkan oleh Bu Untari agar dapat diberikan penugasan oleh DPP Partai untuk mendampingi saya adalah Bapak Didik Gatot Subroto yang juga sebagai Ketua DPC PDIP kabupaten Malang sekaligus Ketua DPRD Kabupaten Malang.

Hari ini, DPP PDI Perjuangan telah mengumumkan calon bupati dan wakil bupati malang adalah H Sanusi dan Didik Gatot Subroto. Dengan keputusan ini saya bertekad kuat utk memenangkan PDI Perjuangan dan akan membesarkan PDI Perjuangan dan setia lahir bathin.

Demikian penjelasan pers yang dapat saya sampaikan.

Terima kasih

Jakarta, 19 Februari 2020

H Sanusi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.