Sukses

Selain Rekomendasi, Bakal Calon Kepala Daerah Akan Terima Ini Dari Megawati

PDIP juga akan memastikan para calon kepala daerah memahami serta memaknai rekam jejak peradaban bangsa.

Liputan6.com, Jakarta Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan mengumumkan pasangan calon (paslon) kepala daerah dan wakil kepala daerah gelombang I, Rabu, 19 Februari 2020, pukul 14.00 WIB.

Selain surat rekomendasi, pihak DPP PDIP juga akan memberikan sesuatu yang langsung diberikan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Besok kita umumkan para calon kepala daerah. Ibu Megawati akan memberikan pohon. Sehingga seluruh gerakan mencintai lingkungan dan bumi menjadi sebuah spirit dan akan hidup selamanya di hati rakyat Indonesia," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Selasa (18/2/2020).

Menurut Hasto, ini sejalan dengan hasil rapat kerja nasional (Rakernas) I partainya yang dilaksanakan di Jakarta, beberapa waktu lalu. Menurut dia, dengan itu, PDIP ingin memastikan bahwa politik harus menyentuh aspek keseharian masyarakat lewat aksi jaga lingkingan, hidup bersih, yang intinya merawat bumi.

"Yakinlah, kalau kita merawat bumi, maka bumi akan juga mencintai kita," tegas Hasto.

Atas dasar itu pula, PDIP mencanangkan gerakan merawat bumi lewat gerakan menanam pohon demi menyelamatkan Sungai Citarum, Jawa Barat, di awal bulan ini. 

"Ini akan dilanjutkan dan diawasi. Nanti kita harap ada laporan rutin, berapa banyak pohon yang telah ditanam oleh para kader kita yang duduk di eksekutif dan legislatif. Ini akan menjadi tolak ukur keberhasilan kepemimpinannya," ujar politikus kelahiran Yogyakarta tersebut.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Calon Kepala Daerah Diminta Memaknai Rekam Jejak Peradaban Bangsa

Selain merawat bumi, PDIP juga akan memastikan para calon kepala daerah memahami serta memaknai rekam jejak peradaban bangsa. Maka itu, mereka akan diajak melakukan safari kebudayaan mengunjungi situs-situs purbakala.

"Selain sebagai penghormatan, juga perwujudan bahwa tak ada bangsa besar yang tak menghargai sejarah bangsanya," tandas Hasto.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.