Sukses

PKKSG-UMJ Apresiasi Sikap Netral Polri di Pilkada Serentak 2018

Direktur PKKSG-UMJ Hery Sucipto mengapresiasi sikap netralitas Kapolri Jenderal Tito Karnavian sehingga tidak ada anggota Polri atau oknum yang terlibat dalam politik praktis mendukung pasangan tertentu.

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Pusat Kajian Keamanan & Strategi Global Universitas Muhammadiyah Jakarta (PKKSG-UMJ) Hery Sucipto menilai kesuksesan Pilkada serentak 2018 ini tak lepas dari kesiapan penyelanggara pemilu KPU-Bawaslu serta TNI-Polri yang mengamankan proses berjalannya pesta demokrasi ini. Dia mengapresiasi sikap netralitas Kapolri Jenderal Tito Karnavian sehingga tidak ada anggota Polri atau oknum yang terlibat dalam politik praktis mendukung pasangan tertentu.

"Ada beberapa faktor yang membuat suksesnya penyelenggaraan Pilkada serentak ini. Pertama, kesiapan penyelenggara dalam hal ini KPU dan juga Panwas dalam menyiapkan segala rangkaian pesta demokrasi. Kedua, kesiapan dan kesigapan aparat keamanan dalam hal ini Polri yang dibantu TNI serta pihak pemerintah Pusat maupun daerah dalam mensukseskan pelaksanaan Pilkada serentak. Ketegasan Polri juga ditunjukkan dalam mencegah, mendeteksi dini, dan menangani persoalan yang muncul terkait Pilkada. Sehingga konflik dapat dihindari dan dicegah sedini mungkin," ujar Hery dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (28/6/2018).

Menurut dia, tingkat kesadaran dan partisipasi masyarakat memilih terus meningkat sehingga Pilkada serentak ini dapat dimaknai sebagai pesata demokrasi yang menggemberikan dan dijalani dengan penuh kesadaran. Tak hanya itu, dalam Pilkada 2018, money politic dan isu SARA juga menurun drastis.

"Money politics dan politik SARA juga kian menurun drastis seiring kesadaran masyarakat menciptakan iklim demokrasi dan pemerintahan yang bersih dan menyehatkan. Diharapkan hal positif ini akan terus meningkat di masa mendatang, terlebih di tahun depan akan ada Pileg dan Pilpres serentak," jelas Hery.

Kendati lembaga survei telah mengumumkan pemenang Pilkada versi hitung cepat, Hery tetap meminta semua pihak tetap menahan diri hingga Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengeluarkan hasil resmi. Dia juga mengajak para pemenang tidak bersikap berlebihan dalam merayakan kemenangan serta yang kalah tak larut dalam kesedihan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Hasil Pilkada

Hasil pilkada serentak sudah mulai terlihat berdasarkan hitung cepat di hari pencoblosan, Rabu 27 Juni 2018. Di Jawa Timur pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak dipastikan unggul. Paslon yang diusung Demokrat, Golkar, NasDem, PPP, PAN dan Hanura itu menang atas Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno yang diusung PDIP, PKB, Gerindra, dan PKS.

Sedangkan di Jawa Barat, Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum yang diusung NasDem, PPP, PKB, dan Hanura, unggul tipis dengan Sudrajat-Ahmad Syaikhu yang diusung PKS, Gerindra, dan PAN. Sementara dua terbawah ditempati oleh Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi yang diusung Demokrat dan Golkar, serta TB Hasanuddin-Anton Charliyan yang diusung PDIP.

Di Jawa Tengah, petahana Ganjar Pranowo-Taj Yasin menang atas Sudirman Said-Ida Fauziyah. Ganjar diusung koalisi PDIP, Golkar, Demokrat, PPP, dan Nasdem.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.