Sukses

Mendikbud Pulang ke Malang Coblos Pilkada Jatim

Mendikbud dan istrinya menggunakan hak pilih untuk Pilkada Kota Malang dan Pilgub Jawa Timur di TPS 11 Kelurahan Jatimulyo, Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi ikut mencoblos dalam Pilkada Serentak 2018 ini. Ia dan istrinya menggunakan hak pilihnya untuk Pilkada Kota Malang dan Pilgub Jawa Timur di TPS 11 Kelurahan Jatimulyo, Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur.

Muhadjir bersama istrinya berangkat dari rumah pribadinya di Jalan Pisang Kipas Dalam dengan berjalan kaki dan tiba di TPS 11 pada pukul 09.45. Di TPS ini tercatat ada 390 pemilih yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) pilkada serentak 2018.

"Saya ini masih warga Kota Malang. Harapan saya semua berjalan lancar dan semua warga menggunakan hak pilihnya," kata Muhadjir di Malang, Rabu (27/6/2018).

Pilkada Kota Malang diikuti tiga pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang, yakni M Anton-Samsul Mahmud, Ya'qud Ananda Gudban-Wanedi, dan Sutiaji-Sofyan Edi Jarwoko.

Sedangkan Pilgub Jawa Timur dengan dua calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, yakni Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak dan Syaifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno.

Muhadjir sendiri mengaku kenal baik dengan seluruh calon Wali Kota Malang dan calon Gubernur Jawa Timur dalam pilkada serentak 2018 ini. Meski demikian, ia tak sulit menentukan siapa calon yang dipilihnya.

"Sudah saya renungkan untuk menentukan pilihan. Mudah-mudahan pilihan saya dan warga sudah tepat," ujar Muhadjir.

*Pantau hasil hitung cepat atau Quick Count Pilkada 2018 untuk wilayah Jabar, Jateng, Jatim, Sumut, Bali dan Sulsel. Ikuti juga Live Streaming Pilkada Serentak 9 Jam Nonstop hanya di Liputan6.com.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Perjuangkan Pendidikan

Ia berharap pemenang Pilkada Serentak 2018, khususnya Pilkada Kota Malang dan Pilgub Jawa Timur memahami pentingnya dunia pendidikan. Sebab, pendidikan bagian dari investasi sumber daya manusia. Kebijakan Presiden Joko Widodo tahun depan juga akan meningkatkan lagi sektor pendidikan.

"Semoga semua yang menang benar-benar paham tentang pentinya pendidikan karena itu bagian dari investasi sumber daya manusia," ujar Muhadjir.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.