Survei Denny JA: Sulit Menyalip Cagub Ridwan Kamil dan Deddy Mizwar

Cagub Jabar Ridwan Kamil. (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Bandung - Elektabilitas pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat TB Hasanuddin-Anton Charliyan (Hasanah) dan Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Asyik) berada di bawah pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (Rindu) dan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi.

Dari survei yang dikeluarkan Lingkaran Survei Indonesia Network Denny disebutkan, elektabilitas pasangan Hasanah hanya sebesar 7,7 persen. Sedangkan elektabilitas Asyik sebesar 8,2 persen.

Sementara pasangan 'Rindu' 38,3 persen dan Deddy-Dedi sebanyak 36,2 persen.

"Mereka harus pintar merebut soft supporter sebanyak 39 persen di sisa waktu yang ada," kata Direktur Eksekutif LSI Denny JA, Toto Izul Fatah saat ditemui usai merilis survei di kawasan Jalan Citarum, Kota Bandung, Kamis, 21 Juni 2018.

Toto menjelaskan, pasangan Hasanah dan Asyik masih bisa meningkatkan elektabilitasnya. Caranya merebut suara pemilih yang belum menentukan pilihan di Pilgub Jabar. Angka pemilih yang belum menentukan sikap cukup tinggi.

"Tapi, sulit menyalip Rindu dan Deddy-Dedi kalau melihat waktu hanya menyisakan tujuh hari," sambung Toto.

2 dari 2 halaman

Tim Ridwan Kamil-Uu Sebut Saingannya Hanya Deddy-Dedi

Ridwan Kamil ke Stasiun Depok menggunakan commuter line (Liputan6.com/ Ady Anugrahadi)

Sebelumnya, Ketua tim pemenangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (Rindu), Saan Mustopa, menyebut butuh keajaiban bagi pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu dan TB Hasanuddin-Anton Charliyan untuk menyaingi Ridwan Kamil dalam perebutan kursi di Pilkada Jabar 2018.

"Indikatornya adalah Deddy Mizwar sebagai incumbent, juga didasarkan pada hasil survei yang presentasenya selalu berkejaran dengan Ridwan Kamil. Saya yakin yang bertarung itu hanya pasangan nomor satu dengan empat saja," ucapnya.

Reporter: Aksara Bebey

Sumber: Merdeka.com

Saksikan video pilihan selengkapnya di bawah ini:

Ridwan Kamil janji membantu mensejahterakan kaum perempuan dengan membuat program kredit mesra tanpa agunan.