Sukses

Pengakuan Dukun Palsu Bikin Kampanye Hitam untuk Serang Deddy-Dedi

Liputan6.com, Jakarta - Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi diserang kampanye hitam yang menyebut mereka menggunakan dukun untuk memenangkan Pilkada Jabar 2018. Salah seorang warga pun mengakui dirinya berpura-pura menjadi dukun atas suruhan pasangan lawan Deddy-Dedi. 

Adalah Endang, seorang warga Pantai Jayanti, Kabupaten Cianjur yang mengaku disuruh pihak tertentu untuk berpura-pura menjadi dukun sebagai bagian dari kampanye hitam yang ditujukan bagi pasangan Deddy-Dedi.

Endang menuturkan, awalnya ia bertemu dengan sejumlah pendukung salah satu pasangan calon di Pilkada Jabar 2018 dari Kota Bandung. Pertemuan itu berlangsung di sebuah penginapan, tak jauh dari rumahnya.

"Ketemu sama mereka itu di penginapan milik tetangga. Enggak jauh dari sini. Mereka bilangnya mau ziarah dan minta saya antar. Ya sudah, saya antarkan," kata Endang, Senin (18/6/2018).

Rombongan tersebut akhirnya sampai di sebuah gua di Pantai Jayanti dan sesuai dengan gambaran yang tersebar dalam video, pantai itu termasuk ke dalam wilayah Pantai Selatan Jawa Barat.

Di mulut gua, pendukung pasangan calon tersebut meminta Endang untuk menjadi dukun dadakan dan ternyata mereka sudah menyiapkan bunga rampai, kemenyan dan kepala kambing untuk melakukan ritual serta ikat kepala hitam dan pakaian pangsi.

Perangkat ritual tersebut juga terlihat jelas dalam video yang sengaja disebarkan usai melakukan ritual untuk menyerang pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dapat Imbalan Rp 200 Ribu

Endang mengaku sempat menolak permintaan tersebut, akan tetapi imbalan uang sebesar Rp200 ribu membuat lelaki berusia 75 tahun itu tidak mampu menahan diri.

"Saya tadinya enggak mau, tetapi ada uang Rp200 ribu yang saya terima. Akhirnya, saya lakukan saja. Terus terang pak, saya tidak membawa apa-apa ke lokasi itu. Semua sudah siap begitu saja," ujarnya seperti dilansir Antara.

Sementara itu, Tim Pemenangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi memandang kejadian tersebut sebagai masalah serius dan secara resmi, tim telah melaporkan kampanye hitam ini kepada Bawaslu Jawa Barat.

"Jelas ini tujuannya menjatuhkan kandidat kami. Kami semua orang beragama, hanya memohon kepada Allah SWT. Jadi, ini jelas kampanye hitam," kata Sekretaris Tim Pemenangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi, MQ Iswara.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.