Sukses

Relawan Djarot-Sihar Kumpulkan Tanda Tangan Dukung Ade Darmawan

Pengumpulan tanda tangan dilakukan dalam acara buka puasa bersama di kawasan Medan Denai, Rabu 13 Juni 2018 malam.

Liputan6.com, Jakarta - Dukungan terhadap Ketua DPC Ketua Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Kota Medan Ade Darmawan terus berdatangan, setelah dia mendapat teror berupa ancaman pembunuhan via SMS dari orang tidak dikenal.

Relawan Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus (DJOSS) Medan Denai mengumpulkan tanda tangan, sebagai bentuk dukungan kepada Ade. Pengumpulan tanda tangan dilakukan dalam acara buka puasa bersama di kawasan Medan Denai, Rabu (13/6) malam.

Agus Panggabean, sebagai penyelenggara acara turut prihatin dengan apa yang dialami Ade. Walaupun dia tidak pernah bertemu dengan Ade, hatinya tergerak untuk memberikan dukungan moril kepada pengusaha travel umrah itu.

"Kalau saya secara pribadi tidak mengenal Ade. Tapi kan dia itu termasuk ulama. Makanya kita simpatik," kata Agus.

Dia pun menyesalkan ancaman yang dilayangkan tersebut. Kata Agus, kenapa di era modern ini masih ada saja bentuk ancaman seperti itu.

"Intinya kita bersolidaritas untuk Ade. Sangat disayangkan sekali tindakan itu. Apalagi di tengah pesta demokrasi yang sudah mendekati hari pemilihan," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Ade mendapat pesan singkat yang berisi ancaman. Diduga hal ini terkait spanduk yang dipasang.

Dua pesan singkat itu diterima Ade, Senin (11/6) sekitar pukul 09.49 WIB. Ade memang mengakui pihaknya memang memasang spanduk bertuliskan 'Pilihlah Pemimpin yang Jujur' atas nama Bamusi.

Kasus itu pun sudah dilaporkan ke kepolisian dengan nomor pelaporan LP/1204/VI/2018/SPKT RESTABES MEDAN.

"Ancaman kematian sudah diatur Allah. Dia (pengancam) bukan tuhan yang mengirim malaikat maut kepadaku," kata Ade.

Lebih jauh, Ustad Ade mengajak warga Sumut untuk tidak takut berkata jujur.

Reporter: Ya'cob Billiocta

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan tayangan video menarik berikut ini:

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.