Sukses

Emil Dardak: Persiapkan Diri untuk Tidak Dikendalikan Teknologi

Emil Dardak menyebut, revolusi industri atau kemajuan teknologi tidak bisa dihindari.

Liputan6.com, Malang - Calon wakil gubernur Jawa Timur, nomor urut 1, Emil Dardak menghadiri acara ngaji bareng Cak Nun di Universitas Brawijaya, Malang, Jumat malam, 1 Juni kemarin. Acara ini digelar  dalam rangka memperingati ulang tahun Persatuan Insinyur Indonesia (PII) ke-66.

"Mas Emil, ini teman-teman semua adalah teman sampeyan untuk membangun negeri ini," kata Muhammad Ainun Nadjib atau yang lebih dikenal dengan Cak Nun, sambil mengenalkan Jamaah Maiyah kepada Emil, seperti tertulis dalam rilis Tim Khofifah-Emil yang diterima Merdeka.com, Minggu (3/6/2018). 

Lebih lanjut, tokoh yang populer dengan nama Emha Ainun Nadjib ini memaparkan tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek).

Sementara itu, Emil Dardak menyebut, revolusi industri atau kemajuan teknologi tidak bisa dihindari.

Cawagub Jawa Timur yang kini masih menjabat co-Presiden United Cities and Local Governments Asia-Pacific (UCLG ASPAC) ini menceritakan, revolusi industri yang pertama ditandai dengan lahirnya mesin uap. Sebab, tenaga manusia ada batasnya.

"Saat mesin uap digunakan pada pabrik-pabrik tekstil waktu itu, karyawan-karyawan pabrik datang lebih awal menghancurkan mesin-mesin ini. Mereka protes karena pekerjaannya hilang," sambung pasangan Cagub Khofifah Indar Parawansa ini.

"Artinya mau diumpetin kayak apa, kemajuan teknologi itu akan terus berkembang," urai Emil Dardak.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kegelisahan Jamaah Maiyah Akan Teknologi

Bupati nonaktif Trenggalek ini sempat menangkap kegelisahan yang dilontarkan banyak orang akan dampak buruk revolusi industri 4.0. Yaitu peran manusia digantikan mesin. Menurutnya itu wajar.

Emil mengimbau agar jamaah Maiyah tidak takut tergusur teknologi. Tapi harus cepat menyikapi permasalahan dengan mempersiapkan diri untuk tidak dikendalikan teknologi.

"Sebaliknya, kitalah yang mengendalikan teknologi, mengoperasikan teknologi tersebut. Manusia punya rasa dan kreativitas yang tidak bisa tergantikan oleh mesin. Makanya anak muda harus kreatif tanpa batas," imbau Emil. 

 

 

Reporter: Moch. Andriansyah

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan video pilihan selengkapnya di bawah ini: 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.