Sukses

Jadi Lumbung Pangan, Dedi Mulyadi Ingin Tata Wilayah Desa dan Pesisir

Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi akan melakukan penataan di perkotaan, wilayah pedesaan, dan pesisir.

Liputan6.com, Purwakarta - Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi akan menata wilayah pedesaan dan pesisir. Hal itu dilakukan selain melakukan penataan perkotaan di Jawa Barat.

"Zonasi wilayah pedesaan amat penting menjadi referensi," ujar Dedi Mulyadi dalam siaran pers yang diterima di Purwakarta, seperti dilansir Antara, Rabu (23/5/2018).

Ia mengatakan, zonasi perlu dilakukan karena desa itu umumnya merupakan lumbung pangan bagi seluruh warga, baik di pedesaan maupun perkotaan.

Karena itu, menurut pasangan Calon Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar ini, lahan pertanian tidak boleh terganggu oleh pengembangan permukiman.

"Zonasi itu harus konsisten dan dipatuhi bersama-sama. Karena itu, di perdesaan kita atur agar pengembangan perumahan tidak boleh mengganggu lahan pertanian," ucapnya.

Selain itu, lanjut Dedi, perkampungan nelayan di pesisir utara Jawa Barat pun akan dilakukan penataan. Berdasarkan hasil observasi dirinya selama ini, mayoritas perkampungan tersebut juga terlihat kumuh.

"Di garis pantai utara itu akan diperbaiki perkampungannya, kita tata ulang. Para nelayan harus kita prioritaskan," papar Dedi Mulyadi.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penataan Perkotaan

Dedi menyebut, terkait dengan wilayah perkotaan, dia menilai selama ini rumah-rumah warga di sekitar real estate kerap tergolong ke dalam klasifikasi tidak layak huni.

"Ada kajian komprehensif yang sudah kami lakukan. Konsepnya, penataan kampung di seluruh Jawa Barat. Ini kami lakukan agar tidak ada kesenjangan antara perumahan elite dengan pemukiman warga di sekitarnya," jelas Dedi.

Ia menyatakan, kajian tersebut mencakup berbagai fasilitas umum di sebuah perkampungan. Seperti lapangan, taman, sungai dan jalanan umum.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.