Sukses

Kala Gus Ipul Mengulek Sambal dan Buat Nila Penyet

Calon Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf atau Gus Ipul tampak piawai mengulek sambal dengan bahan racikan sendiri.

Sidoarjo - Calon Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf alias Gus Ipul mengunjungi festival makan 1,5 ton ikan nila di Desa Banjarpanji, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, Minggu, 6 Mei 2018. Gus Ipul tampak piawai meracik dan mengulek sambal untuk dimakan bersama ikan nila.

Diikuti oleh para warga setempat, Gus Ipul diundang sebagai salah satu Ketua PBNU. Bersama sang istrinya, Fatma Saifullah Yusuf, Gus Ipul meracik sambal khas buatannya.

Kombinasi bumbu juga dia pilih sendiri. Mulai dari cabai, bawang, tomat, terasi, garam, dan beberapa bumbu lainnya ia susun secara acak di atas cobek.

Tak lama berselang dia meraih ulekan dan langsung menggilingnya sendiri.

"Ibu lihat saja. Kali ini saya yang buatkan sambalnya," ujar Gus Ipul kepada sang istri yang berada tepat di sisinya, seperti dikutip dari JawaPos.com, Selasa (8/5/2018).

Aksi Gus Ipul mdngulek sambal memantik tawa warga masyarakat yang mayoritas ibu-ibu. Di sela menumbuk cabai, Gus Ipul tak segan menghentikan aktivitas mengulek sambal untuk sekadar mencicipi hasil racikannya.

"Kurang garam," ujar Gus Ipul yang kemudia mengambil garam sebelum melanjutkan ulekannya.

"Ketokane enak tenan, Gus (kelihatannya enak sekali Gus)," canda seorang ibu yang juga di dekatnya.

Terakhir, Gus Ipul mengulek ikan nila di atas cobek yang berisi sambal dan jadilah nila penyet khas Gus Ipul.

Selesai menumbuk, dia mengajak sang istri untuk mencoba sambal yang masih berada di atas cobek.

"Lumayan," puji Fatma usai mencicipi sambal hasil buatan suaminya.

"Lumayan asinnya," sahut Gus Ipul mendengar jawaban Fatma.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Apresiasi Festival Ikan

Gus Ipul pun mengapresiasi festival ikan yang menghabiskan 1,5 ton ikan nila ini. Sebab, kata dia, hanya dengan mengandalkan swadaya masyarakat, festival ini sukses digelar.

"Melalui kerja sama, acara ini sukses digelar. Memang, kini adalah waktu untuk kolaborasi. Saat ini memang menjadi era kerja sama," kata dia.

Ke depan, ucap Gus Ipul, dengan menggunakan kolaborasi inilah desa wisata berbasis partisipasi masyarakat akan dikembangkan.

Misalnya, kata dia, di Desa Banjarpanji yang akan dibangun wisata berbasis air dengan terdiri dari kolam pemancingan ikan hingga wahana permainan air.

Peletakan batu pertama oleh Bupati Sidoarjo Saiful Illah, untuk pembangunan Water Park pun dilakukan di sela festival tersebut.

Pembangunan wahana ini menggunakan anggaran dari patungan warga yang dibantu oleh pihak sponsor dan perbankan. Gus Ipul pun mengapresiasi desa wista yang digagas, dibuat, dan dikelola oleh masyarakat sendiri tersebut.

"Jadi, ini adalah contoh dari rakyat, untuk rakyat. Rakyat yang patungan sebenarnya sedang investasi untuk menghadirkan atraksi hiburan. Ke depan, mereka akan mendapat ganti untung," tuturnya.

Untung tersebut akan dikelola oleh masyarakat desa melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

"Memang, pengelolaan yang dilakukan oleh desa lebih baik dibandingkan oleh pihak swasta. Sebab, untung bisa dinikmati warga desa sekaligus menyerap lapangan kerja," tandas Gus Ipul.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.