Sukses

Khofifah Sebut Pasar Tradisional Jatim Butuh Kredit Usaha Rakyat

Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berharap segera dibuka agen perbankan penyalur KUR untuk memberi keringanan terhadap pelaku usaha.

Liputan6.com, Madura - Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan, pedagang pasar tradisional sangat membutuhkan sentuhan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) guna menambah modal usaha mereka.

"Kita berharap segera dibuka agen perbankan penyalur KUR untuk memberi keringanan terhadap pelaku usaha dalam menghindarkan dari rente (bunga tinggi), apalagi KUR hanya 7 persen per tahun dengan sebagian interest ditanggung APBN," ujar Khofifah seusai berkunjung ke Pasar Srimangunan di Sampang, Madura, Jawa Timur, seperti dilansir Antara, Kamis (3/5/2018)

Dalam agenda kampanye itu, Khofifah menyebut pasar tradisional seluruh daerah termasuk di Sampang perlu adanya KUR untuk meringankan pengusaha mikro dan usaha kecil dalam meningkatkan usaha.

Pasangan Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak itu menuturkan, dirinya selalu menyempatkan berkunjung ke pasar tradisional di setiap agenda kampanye di berbagai daerah Jatim.

Alasannya, kata Khofifah, untuk mengetahui secara kondisi ekonomi masyarakat kecil karena pasar tradisional identik dengan perekonomian rakyat.

Menurut dia, semestinya di pasar tradisional membutuhkan gudang sebagai tempat penyimpanan berbagai komoditas kebutuhan pokok agar tidak mengalami kelangkaan. Keberadaan gudang dapat membuat harga kebutuhan lebih terjangkau.

"Pasar di Sampang ini besar, selayaknya ada gudang untuk penyimpanan sembako, ini akan menjadi salah satu solusi efektif menjaga stabilitas harga barang-barang kebutuhan pokok terutama menjelang ramadhan dan lebaran," papar Khofifah.

Dia pun menginginkan membangun pasar tradisional seiring dengan pasar modern. Untuk itu, Khofifah menyebut, semua pasar tradisional di Jawa Timur perlu memiliki infrastruktur yang baik untuk memberikan kenyamanan kepada pengunjung pasar.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.