Sukses

2 Periode Pimpin Purwakarta, Dedi Mulyadi Beri Caleg Golkar Tips

Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat yang juga Calon Wakil Gubernur Jabar Dedi Mulyadi berbagi tips kepada bakal calon anggota legislatif partai berlambang pohon beringin tersebut.

Liputan6.com, Bandung - Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi berbagi tips kepada bakal calon anggota legislatif partai berlambang pohon beringin tersebut.

Tips ini didasarkan pada pengalaman Calon Wakil Gubernur Jawa Barat itu selama 20 tahun berkecimpung dalam dunia politik.

Menurut Dedi Mulyadi, setiap bakal calon legislatif sebenarnya sudah menjadi seorang pemimpin. Karena itu, mereka harus mampu memperjuangkan kebutuhan masyarakat di daerah pemilihannya menjadi program konkret. Tanpa itu, kecil kemungkinan bacaleg akan mampu duduk di kursi parlemen.

"Kalau kita tidak mampu menterjemahkan kebutuhan rakyat menjadi program, maka jangan salahkan jika saung mereka diisi orang lain. Jangan salahkan jika rakyat jatuh hati pada partai dan caleg yang lain," ujar Dedi saat Orientasi Bacaleg dan Fungsionaris DPD Partai Golkar Jawa Barat di Gedung Serba Guna Sabilulungan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu 28 April 2018.

Cipta kondisi tersebut menurut mantan Bupati Purwakarta dua periode itu membutuhkan proses panjang. Dedi pun menolak pemimpin kajajaden, yang artinya pemimpin dadakan.

"Karena itu butuh proses lama kita berbaur dengan masyarakat, mendengarkan suara hati mereka, mendengarkan keluhan mereka. Seluruh keluh kesah mereka harus kita jawab dengan karya, bukan dengan retorika," kata Dedi Mulyadi.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tidak Gunakan Money Politic

Sesuai aturan perundangan, Dedi juga menilai bahwa money politic atau politik uang memiliki tingkat keharaman yang mutlak.

Seorang calon anggota legislatif menurutnya, harus menggunakan investasi sosial dalam membangun jaringan.

"Pemimpin kajajaden itu kan begini, beberapa bulan jelang pemilihan dia baru muncul. Kemudian dia hitung berapa hak pilih, lalu dia konversi per hak suara harus memberi berapa nominal uang. Awas, jangan sekali-kali menempuh cara instan dalam politik. Anda harus menggunakan jejaring sosial, bukan jejaring uang," ucapnya.

Terakhir, Dedi menitipkan dua program kepada para bakal calon anggota legislatif Partai Golkar Jawa Barat untuk disosialisasikan.

"Pertama, upaya pelestarian lingkungan dan kedua, upaya memperkuat ekonomi kerakyatan. Titip lingkungan Jawa Barat, jangan sekali-kali dirusak, titip pemberdayaan ekonomi rakyat agar terus diperkuat," tegas Dedi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.