Sukses

Peribahasa Orang Timor soal Ayam Betina untuk Mama Emi

Calon wakil gubernur NTT, Emilia Julia Nomleni atau biasa disapa Mama Emi, diberi kekuatan dari warga setempat. Menariknya, bahasa penguatan itu disampaikan warga melalui peribahasa tentang 'ayam betina'.

Liputan6.com, Kupang- Saat berkunjung di Desa Tubulopo, Oeof Kecamatan Amanuban Barat, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Rabu (18/4/2018), calon wakil gubernur NTT, Emilia Julia Nomleni atau biasa disapa Mama Emi, diberi kekuatan dari warga setempat.

Menariknya, bahasa penguatan itu disampaikan warga melalui peribahasa tentang "ayam betina".

"Mama Emi, bagi kami warga Timor, sebagai seorang perempuan hebat. Seorang perempuan itu pelindung bagi keluarga dan anak-anaknya. Seperti ayam betina, jika anaknya diserang elang, ayam betina tidak akan lari, dia akan melindungi anaknya dalam sayapnya," ujar Yeri Falo, saat dikunjungi Mama Emi, Rabu (18/4/2018).

Yeri mengatakan, dia menaruh harapan besar kepada Mama Emi setelah menonton debat publik pasangan calon gubernur/wakil gubernur NTT di televisi. Dalam debat itu, kata Yeri, Mama Emi adalah sosok perempuan hebat yang diyakininya dapat mengubah wajah NTT.

"Mama Emi melawan enam laki-laki, tetapi berhasil keluar sebagai kandidat yang paling getol berbicara soal strategi memenuhi kebutuhan rakyat NTT," katanya.

Dia berjanji, akan menjadi tim sukses pasangan Paket Marhaen di Desa Tubulopo dan memberikan suara terbanyak untuk pasangan Marianus Sae-Emi Nomleni.

Yeri mengimbau seluruh masyarakat Timor untuk tetap mendukung Paket Marhaen, karena menurutnya Mama Emi adalah satu-satunya perempuan Timor yang dipercayakan PDI Perjuangan dan PKB maju dalam kontestasi Pilgub NTT.

"Suku lain saja dukung MS-Emi, masa kami orang Timor tidak mendukung. Kami berjanji akan siap memenangkan paket Marhaen di Timor Tengah Selatan," imbuh Yeri.

Sementara itu, Mama Emi mengaku terharu mendengar peribahasa itu. Menurut Mama Emi, peribahasa itu sebagai sumbangan kekuatan yang luar biasa bagi paket Marhaen dalam melanjutkan perjuangan itu.

"Bukan sekadar peribahasa tetapi ini sebagai kekuatan bagi kami," katanya.

Sebagai perempuan Timor, kata Mama Emi, akan terus berjalan di atas kebenaran sesuai pesan tua-tua adat.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Alasan Warga Desa di Kupang Tetap Dukung Marhaen

Dukungan warga desa untuk pasangan Marianus Sae-Emelia Nomleni (Marhaen) terus menguat. Saat berkunjung ke Desa Oemofa, Kecamatan Amabi Oefeto Timur, Kabupaten Kupang, Emelia disambut antusias ratusan warga dengan upacara adat Timor.

Usai ritual penyambutan, Mama Emi, sapaan Emelia, diarak menuju Desa Oemofa. Ratusan warga berebutan bersalaman dengan perempuan berambut putih itu.

Netanel Mau, warga desa Oemofa mengaku tetap memilih Marhaen karena percaya pasangan calon nomor urut 2 ini mampu membawa perubahan bagi NTT.

"Kami tahu bahwa Pak Marianus sedang menjalani proses hukum, tetapi kami sudah telanjur simpatik dengan paket ini, apa pun alasannya kami tetap nomor dua," kata Netanel kepada wartawan, Senin (16/4/2018).

Netanel mengatakan, program-program paket Marhaen yang pro-rakyat desa membuat masyarakat Kecamatan Amabi Oefeto Timur tidak berpindah pilihan.

Selain itu, kata Netanel, Mama Emi merupakan satu-satunya perempuan yang maju dalam konstelasi Pilgub NTT sehingga perlu didukung demi mengangkat harkat perempuan NTT.

"Apalagi paket Marhaen punya program khusus perempuan dan anak, bagi kami program ini sangat memihak kaum kecil dan perlu didukung," katanya.

Markus Banfatu mengaku bangga karena Mama Emi adalah perempuan asli Timor yang pertama kali maju dalam Pilgub NTT. Selain mengangkat martabat perempuan NTT, majunya Mama Emi juga membuktikan secara khusus bahwa perempuan Timor bukan perempuan bodoh atau lemah.

"Mama Emi adalah saudara kami, saudarinya orang Timor, saatnya kami mendukung saudari kami untuk memenangkan pertandingan ini," imbuh Markus.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.