Sukses

DPRD Dorong Mahasiswa Aktif dalam Pilgub Jateng 2018

Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah mengajak para mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi untuk berperan aktif dalam semua tahapan penyelenggaraan pilkada.

Liputan6.com, Semarang - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah mengajak para mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi untuk berperan aktif dalam semua tahapan penyelenggaraan pilkada, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

"Mahasiswa jangan apatis terhadap pilkada karena (pilkada) akan menentukan masa depan lima tahun ke depan di daerahnya masing-masing," ujar Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah Rukma Setyabudi seperti dilansir Antara, Selasa (17/4/2018).

Menurut dia, peran aktif mahasiswa bisa diwujudkan dalam bentuk menjadi pengawas independen di daerah penyelenggara pilkada di Provinsi Jateng.

"Para mahasiswa bisa mengawasi jalannya semua tahapan pilkada karena kalau tidak diawasi dikhawatirkan akan berdampak pada turunnya partisipasi pemilih," ucapnya.

Politisi PDI Perjuangan ini menyebut, pengawasan mahasiswa dalam pilkada ini bisa dilakukan terkait dengan berbagai praktik politik uang serta isu mengenai suku, agama, ras, dan antargolongan yang berpotensi mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Demokrasi Pancasila adalah demokrasi yang paling baik dengan mengedepankan musyawarah untuk mufakat. Titik krusial demokrasi yang menjadi tantangan, yaitu money politic dan isu SARA," kata Rukma.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dorong Partisipasi Pemilih

Sebelumnya, Rukma juga mendorong KPU Provinsi Jateng untuk terus berupaya meningkatkan jumlah partisipasi pemilih pada Pilgub Jateng 2018 ini.

"KPU merupakan salah satu lembaga yang harus bertanggung jawab apabila tingkat kepesertaan pemilu tidak sesuai dengan target pemilu sebesar 77,5 persen dari pemilih yang telah ditetapkan sebelumnya," papar Rukma.

Kendati demikian, Rukma mengakui bahwa semua itu sepenuhnya tanggung jawab bersama selaku penyelenggara pesta demokrasi, khususnya di Jateng.

"Tidak hanya dari partai politik, peran pemerintah juga penting untuk meningkatkan minat partisipasi masyarakat pemula menjadi lebih aktif berdemokrasi," pungkas Rukma.

Pilgub Jateng 2018 diikuti pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maimoen yang diusung oleh PDI Perjuangan, PPP, Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Golkar. Serta pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah yang diusung Partai Gerindra, PAN, PKS, dan PKB.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.