Sukses

Cegah Perdagangan Orang, Mama Emi Minta Keluarga Jadi 'Palang Pintu'

Pencegahan perdagangan orang (human trafficking) tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah.

Liputan6.com, Kupang- Pencegahan perdagangan orang (human trafficking) tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah. Perlu peran serta masyarakat luas, bahkan sampai tingkat keluarga, dapat mencegah rencana tindakan tidak berperikemanusiaan tersebut.

"Keluarga bersama masyarakat di desa harus jadi palang pintu anak-anak kita yang mau keluar," kata Cawagub NTT nomor urut 2, Emelia Nomleni, di Kupang, NTT, Jumat (13/4/2018).

Palang pintu yang dimaksud Mama Emi, sapaan akrabnya, adalah keluarga dan desa harus secara ketat menjaga anggotanya yang berencana meninggalkan rumah dan desa dalam waktu lama.

"Kita harus memastikan anak negeri yang keluar dalam posisi migrasi aman," ujar pasangan Marianus Sae ini.

Caranya, kata Mama Emi, dengan mendata setiap anggota keluarga yang keluar dan memuktahirkan data tersebut dalam jangka waktu tertentu.

"Kita harus tahu dia kerja sama siapa dan tinggal di mana," tegas insinyur perempuan ini.

Lebih jauh, Mama Emi mengatakan, peran keluarga sangat penting mengingat banyak kasus perdagangan orang juga dimulai dari ajakan keluarga.

"Desa banyak yang tidak tahu warganya keluar karena yang ajak omnya dan tantenya sendiri," ujarnya.

Mama Emi mengatakan, pencegahan perdagangan orang tidak akan efektif jika kemiskinan dan kesulitan lapangan kerja masih terjadi di NTT.

Oleh karena itu, Mama Emi menegaskan, akan meneruskan Program Desa Mandiri Anggaran untuk Masyarakat Menuju Sejahtera (Desa Mandiri Anggur Merah) yang sudah diterapkan oleh Gubernur NTT, Frans Lebu Raya saat ini.

Bedanya, jika terpilih menjadi Cawagub NTT kelak, Mama Emi akan mengubah segmen program ini kepada anak muda dan perempuan, kelompok yang banyak menjadi korban perdagangan manusia.

"Ini bukan menjadi satu-satunya program untuk mengentaskan kemiskinan di NTT tetapi hanyalah salah satu dari program-program lainnya,” katanya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Megawati Beri Perhatian Khusus pada Mama Emi

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri ternyata memberi perhatian khusus terhadap Cawagub NTT, Emelia Nomleni atau biasa disapa Mama Emi. Perhatian ini diberikan Megawati bukan hanya karena Mama Emi kader partainya, melainkan karena perempuan NTT ini dinilainya sebagai perempuan tangguh.

"Kesan pertama Ibu Mega terhadap Ibu Emi ini dia rapi, cermat, dan tangguh," kata Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas Pareira saat mendampingi Mama Emi kampanye dialogis di Waikomo, Kabupaten Lembata, NTT, Kamis (12/4/2018).

Andreas mengatakan, kesan ini disampaikan Megawati saat Mama Emi hadir dalam pengumuman cagub dan cawagub NTT yang diusungng PDIP Perjuangan di Jakarta, Desember 2017 lalu.

"Ibu Megawati kita kenal sebagai perempuan tangguh yang melawan Orde Baru, dan Ibu Mega yang tangguh memberi komentar tangguh kepada Ibu Emi. Saya rasa ini luar biasa karena Ibu Megawati itu jarang memuji orang," kata Andreas disambut tepuk tangan lima ratusan warga yang hadir.

Tidak hanya saat pengumuman Cagub-Cawagub NTT, kata Andreas, Megawati juga bertanya kepadanya soal Mama Emi jelang debat pertama Pilgub NTT pada 5 April lalu yang digelar di Studio RCTI Jakarta.

"Malam sebelum debat, sore harinya kita ada rapat di DPP, dan Ibu Mega bertanya soal persiapan Mama Emi," kata anggota DPR ini.

Andreas yang ikut menonton langsung debat mengaku takjub ketika melihat penampilan Mama Emi dalam debat melawan enam kandidat laki-laki. Menurutnya, penampilan pasangan Marianus Sae ini menjawab keraguan publik terhadap calon perempuan.

"Saya duduk di baris depan (pendukung) saat debat. Saya lihat Ibu Emi menyampaikan visi misi, menjawab dan merespons pertanyaan secara luar biasa," kata Andreas kembali disambut tepuk tangan.

Menanggapi hal itu, Mama Emi berterima kasih atas pujian yang diberikan. Meski demikian, dia tidak mau terlena.

"Kita makan puji boleh, tapi harus dibatasi. Kita harus kerja keras," kata Mama Emi disambut riuh tepuk tangan.

Bagi Mama Emi, ditunjuk sebagai cawagub NTT oleh Megawati adalah sebuah kerpercayaan yang tidak mudah dijalani.

"Oleh karena itu, kehadiran kami bersama rombongan di sini karena kami ingin mempertanggungjawabkan kepercayaan itu," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.