Sukses

Tekan Jumlah TKI, Ganjar-Yasin Punya Jurus Ekotren

Taj Yasin mengatakan, dengan menyasar seluruh potensi ekonomi di Jawa Tengah, Ekotren akan jadi jaringan yang menggerakkan pangsa pasar.

Liputan6.com, Jakarta - Pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Ganjar Pranowo-Taj Yasin ingin menekan jumlah Tenaga Kerja Indonesia dari Jawa Tengah. Keduanya menggagas konsep Ekotren atau Ekonomi Tren.

Ekotren bertujuan untuk membuka lapangan pekerjaan di Jawa Tengah. Dengan begitu, warga Jawa Tengah lebih memilih bekerja di daerah ketimbang menjadi TKI.

"Kami membidik warga Jateng tidak jadi pegawai, nyuwun sewu jadi TKI atau TKW, atau pindah ke luar Jawa. Kita dorong membuka lahan ekonomi mandiri," ujarnya di Desa Pundenrejo,Tayu, Pati, Minggu (1/4/2018).

Yasin mengatakan, suatu saat industri akan beralih ke mesin. Karena itu, perlu perubahan cara berpikir tentang kemandirian ekonomi.

Selain itu, juga perlu penyiapan keterampilan dan pembekalan dalam menjalankan usaha. Menurut Yasin, Ekotren tak melulu soal berjualan atau untuk kulakan toko kelontong.

"Harapan kami saat membahas ekotren ternyata juga membutuhkan daging dari peternak dari ayam, kambing dan sapi. Ini yang kami bidik," kata pria asal Rembang itu.

Salah satu gagasan yang muncul adalah memfasilitasi belanja hewan ternak untuk kemudian dititipkan ke peternak atau warga.

"Kalau di sini sudah ada, maka kita ada keterwakilan peternak. Dari 35 kabupaten kota kita tidak perlu mencari lagi. Atau membikin peternakan untuk support Ekotren nanti," tutur Taj Yasin.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gerakan Pasar

Dengan menyasar seluruh potensi ekonomi di Jawa Tengah, Ekotren akan jadi jaringan yang menggerakkan pangsa pasar.

"Selama ini,  produk lokal sudah banyak tapi sampai sekarang masih kecil karena sulit memasarkan. Nantinya melalui Ekotren semua permasalahan akan difasilitasi pemerintah," papar Yasin.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.