Sukses

Sambangi Kuningan, Ridwan Kamil Jadi Arsitek

Calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menilai, Kabupaten Kuningan memiliki potensi pariwisata yang luar bisa. Ia pun berjanji akan mengembangkannya.

Liputan6.com, Kuningan - Calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menilai, Kabupaten Kuningan memiliki potensi pariwisata yang luar bisa. Kondisi alam yang indah ditambah jarak yang tidak jauh dari Bandara Internasional Kertajati, Majalengka menjadi modal yang berharga bagi Kuningan.

Optimalisasi potensi wisata di Jawa Barat menurut pria yang karib disapa Emil ini selaras dengan visi pasangan Rindu (Ridwan Kamil-Uu Ruhzanul Ulum) untuk menjadikan pariwisata sebagai cara paling mudah dalam meningkatkan perekonomian.

"Membangun pariwisata adalah solusi paling cepat, paling murah, paling mudah untuk meningkatkan ekonomi lokal. Kuningan ini akan kami prioritaskan sebagai kabupaten pariwisata, berbasis pertanian dan alam," ujar Ridwan Kamil saat mengunjungi tempat wisata Sukageuri View di Desa Cisantana, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Senin 26 Maret 2018.

Faktor jarak dan aksebilitas dari suatu daerah pariwisata menurut Emil menjadi kunci paling penting yang dapat menggerakan perekonomian.

"Kunci dari pariwisata itu adalah jarak dan koneksi. Dulu ke sini butuh waktu enam jam Tapi nanti setelah bandara selesai, waktu tempuhnya tak lebih dari satu jam. Kunjungan ke Kuningan pun pasti akan meningkat. Ini yang akan menjadi keunggulan Kabupaten Kuningan," ucapnya.

Emil menilai, Desa Cisantana ini merupakan salah satu contoh dari program yang akan menjadi unggulan pasangan Rindu yaitu satu desa satu perusahaan. Nantinya, Desa Cisantana ini akan fokus sebagai desa pariwisata. Emil menambahkan, yang terpenting dalam pengelolaan kawasan wisata bukanlah kehadiran investor.

"Kawasan desa wisata ini nantinya bisa dikelola oleh BUMDes, seperti yang dikelola oleh BUMDes di Cisantana ini sehingga keuntungan yang diperoleh nantinya dirasakan oleh masyarakat lokal," kata Ridwan Kamil.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bandingkan Kuningan dengan Bali

Dengan begitu, menurut Emil, warga desa tidak perlu hijrah ke kota karena di desa tersedia lahan ekonomi yang bisa menyerap tenaga kerja. Dia pun mengharapkan agar desa-desa yang ada di Jawa Barat bersemangat menggali potensi ekonomi yang ada, seperti yang dilakukan oleh Desa Cisantana yang mengolah tempat wisata Sukageri View sebagai lokasi wisata.

"Jika sebuah desa memiliki potensi wisata, izinkan saya yang menyiapkan infrastrukturnya jika nanti terpilih sebagai gubernur," tutur dia.

Emil menilai, Kuningan sebenarnya tidak kalah dengan Bali, hanya kurang populer saja. Ketika berdiskusi dengan pengelola soal pengembangan Sukageuri View, Emil langsung membuatkan sketsa pengembangan kawasan. Ia mengusulkan gagasan agar Sukageuri View mempunyai tempat menginap ala Glamour Camping seperti yang ramai di Ciwidey, Kabupaten Bandung.

"Kebetulan saya latar belakangnya arsitek, di mana saya melihat ada potensi, di situ saya gatal untuk membuatkan sketsanya, salah satu gagasan yang saya berikan yaitu tren sekarang menginap dalam bentuk glamping (glamour camping), bukan dalam bentuk bangunan yang masif tapi tenda-tenda semi permanen yang didesain unik," papar Emil sambil menunjukan sketsa hasil guratan tintanya.

Hasil sketsa untuk pengembangan tersebut disambut antusias oleh Kepala Badan Usaha Desa Cisantana Agus, dan Pengelola Sukageuri View Dicky Setiawan.

"Alhamdulillah sudah dikasih konsep pengembangan wisata Sukageuri View sama Kang Emil, mudah-mudahan terwujud dan bisa mensejahterakan masyarakat desa," kata Agus.

Sementara itu menurut Dicky, kebutuhan penginapan memang dirasakan semakin mendesak karena kunjungan ke Desa Wisata Cisantana semakin meningkat. Ia pun menyambut baik ide dari Kang Emil tersebut.

"Saya harap bisa dibantu soal lahan soal penginapan tersebut beserta SOP nya seperti apa, supaya lebih meningkat lagi. Karena kebutuhan mendesak, wisatawan yang datang semakin banyak sementara disini belum sepenuhnya siap. Khusus di Sukageuri View, kunjungan setiap bulannya bisa 15.000-20.000 pengunjung," kata Dicky.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.