Sukses

Kampanye Naik Sepeda, Ganjar Pranowo Bikin Histeris Pedagang Pasar

Calon Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berkampanye di Pasar Karangayu, Kota Semarang.

Liputan6.com, Semarang - Calon Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berkampanye di Pasar Karangayu, Kota Semarang. Kehadiran Ganjar membuat sejumlah pedagang histeris karena dapat melihat dari dekat sekaligus berinteraksi langsung dengan politikus PDIP ini.

"Pak Ganjaaar," kata Hikmah (35), pedagang ikan asin ketika mengetahui kedatangan Ganjar di Pasar Karangayu, Semarang.

Bersama dengan para pedagang pasar yang lain, Hikmah langsung meninggalkan dagangannya dan menerobos puluhan orang yang mengerumuni Ganjar Pranowo. Begitu dekat, Hikmah langsung mencubit dua pipi Ganjar dengan kedua tangannya sambil histeris.

"Gemas Pak, semoga anak saya nanti ganteng, putih, 'dhuwur' (tinggi), kayak Pak Ganjar," ujar Hikmah yang mengaku sedang ikut program hamil itu.

Warga Jalan Kenconowungu Tengah, Semarang Barat, itu mengaku sebagai penggemar berat Ganjar. Apalagi kedatangan Ganjar di Pasar Karangayu didampingi istrinya Siti Atikoh.

Pedagang buah, Utami (30), mengungkapkan, jarang ada pejabat yang blusukan ke pasar naik sepeda. "Pak Ganjar Pranowo juga peduli dengan nasib pedagang, saya dan teman-teman ditanya kondisi pasarnya bagaimana, apakah dagangan laku atau tidak," katanya sambil merapikan dagangannya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Riuh

Kedatangan Ganjar beserta istrinya ke Pasar Karangayu itu membuat suasana pasar semakin riuh, para pedagang dan warga berebut salaman dan berswafoto.

Ganjar mengaku kebiasaannya datang langsung ke pasar-pasar tradisional itu untuk menjaring aspirasi langsung masyarakat serta melihat kondisi sebenarnya di lapangan.

Pasar Karangayu, menurut Ganjar, sudah selayaknya segera diperbaiki karena kondisinya yang kotor dan becek, terutama saat musim hujan.

"Sebagian pedagang tadi laporan minta pasar segera dibangun, saya akan sampaikan ke Pak Wali Kota Hendrar Prihadi karena kalau becek menjadi tidak nyaman," ujarnya, seperti dikutip dari Antara, Jumat (9/3/2018).

Cagub yang berpasangan dengan Cawagub Taj Yasin Maimoen itu menegaskan, pasar tradisional harus dikelola secara modern, di antaranya dengan manajemen pasar, sistem kebersihan, saluran air dan pembuangan sampah, serta alur keluar masuk barang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.