Sukses

Ganjar Prioritaskan Pengembangan Transportasi Massal

Pada periode pertama menjabat Gubernur Jateng, Ganjar sudah meluncurkan BRT TransJateng yang merupakan program bus aglomerasi antarkota/kabupaten.

Liputan6.com, Jakarta - Calon Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memprioritaskan pengembangan transportasi massal di sejumlah daerah. Langkah itu dilakukan sebagai upaya mengurangi kemacetan sekaligus mempermudah masyarakat dalam mengakses angkutan umum.

"Kita evaluasi dulu, kalau ya akan dikembangkan di koridor lain atau kabupaten lain karena ternyata masyarakat butuh transportasi murah, mudah, dan nyaman. Pengembangan transportasi menjadi salah satu program yang menjadi prioritas," katanya di Kabupaten Demak, Senin (26/2/2018), seperti dilanisr Antara.

Ia menyampaikan itu saat berkunjung ke garasi Perusahaan Otobus Nusantara di Karanganyar, Kabupaten Demak. Cagub yang berpasangan dengan calon wagub, Taj Yasin Maimoen, itu menyebutkan, bus menjadi ujung tombak dalam program transportasi massal selain kereta api.

Pada periode pertama menjabat Gubernur Jateng, Ganjar sudah meluncurkan BRT TransJateng yang merupakan program bus aglomerasi antarkota/kabupaten yang menyasar buruh dan pelajar.

Saat ini BRT TransJateng baru diluncurkan satu koridor, yakni Stasiun Tawang-Terminal Bawen, dengan tarif jauh dekat Rp 3.000 untuk umum dan Rp 1.000 untuk pelajar.

Politikus PDI Perjuangan itu sempat menyinggung program bus sekolah dan sedang membuat konsep transportasi yang pas bagi kalangan pelajar.

"Bagaimana bus-bus ini menjadi transportasi favorit para pelajar dan mahasiswa, daripada mereka naik kendaraan pribadi yang mahal dan menambah kemacetan jalan," ujarnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Datang Bersama Istri

Didampingi istrinya, Siti Atikoh Supriyanti, Ganjar berkeliling garasi PO Nusantara yang juga berfungsi sebagai pabrik karoseri tersebut.

Sejumlah pekerja terlihat bekerja menyelesaikan proyek pesanan bus Transjakarta sebanyak 100 unit.

"Ternyata bus-bus yang diproduksi di sini pesanan dari Jakarta, ada 100 unit bus Transjakarta yang dibuat di sini. Kita harus bangga, Jateng tetap dipercaya dalam industri karoseri," kata Ganjar sebelum berpamitan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.