Sukses

Tembakan Gas Air Mata dan Saling Lempar di Pengundian Nomor Urut Pilkada Jateng

Polisi menenangkan massa dengan menembakkan gas air mata dua kali.

Liputan6.com, Semarang Menjelang pelaksanaan undian nomor urut calon gubernur Jateng 2018, Selasa (13/2/2018) malam, terjadi aksi saling lempar botol air minum kemasan. Aksi saling lempar ini terjadi antara pendukung calon Gubernur Ganjar Pranowo dan Sudirman Said.

Awalnya, antar massa pendukung hanya adu yel-yel saja di depan ruang Rama Shinta Hotel Patra Jasa Semarang, tempat pengundian nomor urut berlangsung. Adu yel-yel ini kemudian berubah menjadi adu saling keras bersuara.

"Ganjar Yasin siapa yang punya, Ganjar Yasin siapa yang punya, yang punya Jawa Tengah," pendukung Ganjar bernyanyi keras.

"Sudirman Ida, menang menang menang. Mbangun Jateng Mukti Bareng," jawab pendukung Sudirman Said.

Makin lama volume suara makin keras, dan tiba-tiba botol air minum kemasan melayang di udara. Aksi semakin panas, dari adu yel-yel menjadi adu lempar botol. Polisi berusaha menenangkan ratusan massa dari dua kubu yang terlibat saling lempar di pengundian nomor urut Pilgub Jateng 2018 ini.

Tak puas dengan saling lempar botol, akhirnya berkembang menjadi saling dorong. Polisi yang berjaga sigap melerai. Suasana terlanjur panas, massa tak lagi mendengarkan seruan polisi.

"Dor!"

Suara letusan diikuti berkepulnya asap putih. Polisi menembakkan gas air mata. Beberapa yang matanya pedih bukan menurunkan ketegangan, namun aksi semakin keras.

"Dor!"

Gas air mata kedua ditembakkan polisi. Efek gas air mata langsung terasa. Keributan pun mereda karena massa lebih fokus mengurus matanya yang pedih. Lagu Indonesia raya diputar, sebagian massa ikut bernyanyi dengan khidmad. Dan polisi akhirnya bisa menenangkan suasana.

Pilgub Jateng 2018 baru memasuki tahapan pengambilan nomor urut pasangan calon.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pengundian Molor

Ketua KPU Jawa Tengah Joko Purnomo meminta maaf atas insiden tersebut. Permintaan maaf itu disampaikan dalam pidato sambutannya..

"Lagu Indonesia telah memenangkan kita. Kita perlu hormati calon pemimpin kita," kata Joko Purnomo.

Keributan itu berlangsung hingga 20 menit. Agenda pelaksanaan undian nomor urut akhirnya mundur beberapa saat dari waktu yang sudah dijadwalkan. 

Pilgub Jateng 2018 diikuti dua pasang bakal calon yaitu Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maimoen yang diusung PDI Perjuangan, PPP, Partai Nasdem, Partai Demokrat dan Partai Golkar serta Sudirman Said-Ida Fauziyah yang diusung Partai Gerindra, PAN, PKS dan PKB.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.