Sukses

Terbelah di Pilkada Jatim, Ma'ruf Amin Minta Warga NU Dewasa

Ma'ruf Amin mengaku tokoh Islam terpecah soal pilihan di Pilgub Jatim.

Liputan6.com, Jakarta - Rais Aam PBNU Ma'ruf Amin mengomentari femomena Pilkada Jawa Timur 2018 yang melibatkan dua tokoh Nahdlatul Ulama. Di sana Khofifah Indar Parawansa dan Saefullah Yusuf bertarung memperebutkan kursi gubernur.

"Saya kira disikapi dengan dewasa saja," ujar Ma'ruf di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat 19 Desember 2018.

Pria yang juga  Ketua MUI ini tidak mempermasalahkan bila umat Islam memiliki pilihan yang berbeda-beda pada Pilgub Jatim. Ma'ruf bahkan mengakui suara tokoh Islam terbelah di Jatim.

Ma'ruf hanya berpesan agar umat Islam tidak bermusuhan meskipun memiliki pandangan politik yang berbeda-beda.

"Apalagi sesama NU-nya ya kok musuhan. Saya kira legawa saja," tutur Ma'ruf.

Ma'ruf tak lupa mengingatkan agar para tokoh bersaing secara sehat di Pilkada. Ia berharap tidak ada kampanye hitam melalui berita bohong.

"Jangan sampai ada yang menggunakan cara kotor, cara fitnah, kabar bohong," tegas Ma'ruf.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Fatwa HOAX

 

Ma'ruf mengungkapkan bahwa MUI sudah mengeluarkan fatwa terkait berita hoax untuk kampanye hitam. Saat ini dia menyerahkan pada Kementrian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) untuk menindaklanjuti hal tersebut.

"Fatwanya dari kita eksekusinya oleh Kominfo," ucap Ma'ruf. Dia berharap Kemenkominfo bisa meminimalisir berita bohong sehingga tidak terjadi konflik di Pilkada 2018.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.