Napi‎ Rutan Polda Metro Mencoblos di TPS Kompleks Menteri

Liputan6.com, Jakarta - Para narapidana di Rutan Polda Metro Jaya menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada DKI Jakarta putaran kedua. Mereka menyalurkan suaranya di TPS 01, kelurahan Senayan, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan atau di kompleks rumah dinas menteri kawasan Widya Chandra.

Namun dalam proses pemungutan suara, para narapidana itu tidak dibawa ke TPS 01. Para petugas TPS dan saksi yang mendatangi rutan di Polda Metro Jaya.

"Ya kita bawa petugasnya dari sini selengkap-lengkapnya, sesuai kebutuhan. Paling sekitar 6 orang sama saksinya," kata petugas Kepolisian yang menjemput petugas TPS 01, HS Hasibuan di Widya Chandra, Jakarta, Rabu (19/4/2017).

Hasibuan menegaskan, jumlah napi Rutan Polda Metro yang menggunakan hak suaranya menurun. Pada pilkada putaran pertama, jumlah napi yang menggunakan hak suaranya 38 orang, kali ini berkurang jadi 36 orang.

"Jumlahnya turun, karena ada yang sudah disidang, dibawa kejaksaaan,"‎ tegas dia.

TPS 01 merupakan tempat pemilihan bagi Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Harry Azzar A‎ziz, dan mantan artis yang sekarang jadi politikus Primus Yustisio.

Pilkada DKI Jakarta 2017 Putaran Kedua diikuti pasangan Ahok-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Berdasarkan perhitungan KPU DKI, dua pasangan ini lolos ke putaran kedua Pilkada DKI. Ahok-Djarot meraih 42,99 persen suara, sementara Anies-Sandiaga memperoleh 39,95 persen suara.

KPU DKI akan bekerja hingga 1 Mei 2017 untuk menyelesaikan rekapitulasi suara. Pada 5 atau 6 Mei 2017, KPU DKI menetapkan pemenang Pilkada DKI 2017.

*Ikuti Quick Count Pilkada DKI Jakarta dari tiga lembaga survei di Liputan6.com pada Rabu 19 April 2017.