Sukses

Jumlah DPT di Kompleks Rumah Dinas Menteri‎ Turun

Di tempat ini, pasangan Ahok - Djarot menang pada Pilkada DKI putaran pertama.

Liputan6.com, Jakarta - Pencoblosan Pilkada DKI putaran kedua dimulai hari ini. Semua warga yang memiliki hak suara berdatangan ke TPS untuk menggunakan hak pilihnya.

Namun begitu, di TPS 01 kompleks rumah dinas para menteri di Widya Chandra, Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, jumlah pemilih disebutkan menurun ketimbang pada Pilkada DKI putaran pertama.

Tempat ini menjadi lokasi TPS untuk Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Harry Azhar A‎ziz, dan mantan artis sekaligus politikus Primus Yustisio. 

Menurut Ketua TPS 01, Joni B, penurunan jumlah itu lantaran adanya perubahan data domisili pemilih. Pada Pilkada DKI putaran pertama, jumlah DPT di tempat tersebut sebanyak 606, namun pada putaran ke 2 turun menjadi 596 pemilih.

"Karena setelah kita lakukan pendataan ulang ada yang sudah pindah, dan lain sebagainya, makanya ada penyesuaian DPT," kata Joni, Rabu (19/4/2017).

Adapun 596 DPT tersebut terdiri dari 337 laki-laki dan 259 perempuan. Pada putaran 1, proses penghitungan di TPS 01 ini selesai tepat pukul 14.30 WIB.

Hasilnya, pasangan cagub cawagub DKI Jakarta nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama - Djarot Saiful Hidayat unggul dengan mendapatkan 232 suara. Sementara Anies Baswedan - Sandiaga Uno memperoleh 73 suara. Sedangkan pasangan Agus Yudhoyono - Silvyana Murni hanya memperoleh 23 suara.

Pilkada DKI Jakarta 2017 Putaran Kedua diikuti pasangan Ahok-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Berdasarkan perhitungan KPU DKI, dua pasangan ini lolos ke putaran kedua Pilkada DKI. Ahok-Djarot meraih 42,99 persen suara, sementara Anies-Sandiaga memperoleh 39,95 persen suara.

KPU DKI akan bekerja hingga 1 Mei 2017 untuk menyelesaikan rekapitulasi suara. Pada 5 atau 6 Mei 2017, KPU DKI menetapkan pemenang Pilkada DKI 2017.

 

*Ikuti Quick Count Pilkada DKI Jakarta dari tiga lembaga survei di Liputan6.com pada Rabu 19 April 2017.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini