Sukses

SBY Ajak Warga DKI Pilih Gubernur yang Pandai Jaga Perkataan

Melalui Facebook, Sabtu 11 Februari malam, SBY juga mengajak warga DKI tidak memilih gubernur yang menggusur dan membuat reklamasi.

Liputan6.com, Jakarta Presiden keenam  RI sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mengunggah sebuah tulisan berjudul Rakyat Jakarta Memilih, melalui akun Facebook resminya, Sabtu 11 Februari malam.

SBY selaku ayah dari calon Gubernur DKI Jakarta nomor satu Agus Harimurti Yudhoyono itu, mengajak masyarakat Jakarta agar tidak salah dalam memilih pemimpin. Jika salah, maka Jakarta tidak akan menjadi lebih baik lima tahun ke depan.

"Jika pilihan kita salah, Jakarta akan gagal menjadi kota yang lebih aman, lebih adil, lebih maju, lebih sejahtera dan lebih bermartabat di masa depan," kata SBY.

SBY berharap warga Jakarta dapat memilih gubernur yang tidak menggusur, melakukan reklamasi, bahkan menjaga perkataan dan sikap yang tidak menggangu kebhinnekaan masyarakat Jakarta.

"Gubernur yang pandai menjaga perkataan dan tindakannya, agar tidak menggangu kebhinnekaan masyarakat Jakarta yang berbeda-beda dalam agama, etnis, suku bangsa dan asal daerahnya," kata dia.

SBY juga berharap rakyat Jakarta tidak tergoda oleh iming-iming uang dalam menentukan pilihannya. Pemberi maupun yang diberi merupakan bagian yang dilarang dalam undang-undang.

"15 Februari 2017 akan menjadi hari yang bersejarah. Jika pilihan kita salah, kita akan "menderita" selama 5 tahun ke depan. Karenanya, jangan tergoda oleh iming-iming uang, yang hampir pasti itu uang haram, yang baik pemberi maupun penerimanya akan mendapatkan hukuman," kata dia.

SBY mengimbau kepada warga Jakarta agar melaporkan kepada Bawaslu dan pihak berwajib, apabila menerima ancaman dalam menentukan pilihan.

"Jangan rela suara masyarakat Jakarta dicuri, sehingga jika ada orang yang bukan penduduk Jakarta ikut memilih, baik dari luar Jakarta maupun dari negara lain (orang asing), lakukan pencegahan dan laporkan kepada Bawaslu dan pihak-pihak yang berwajib," kata dia.

SBY juga mengimbau kepada TNI, Polri, dan Badan Intelijen Negara (BIN) agar netral, adil, dan tidak berpihak. "Awasi semuanya agar tidak membiarkan kecurangan berlangsung," SBY menambahkan.

"Semoga Allah Swt, Tuhan Yang Maha Kuasa, mengabulkan doa dan permohonan kita agar pilkada Jakarta ini benar-benar berjalan dengan aman, tertib dan lancar, serta jujur dan adil," tutup SBY.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.