Sukses

PDIP Minta Paslon Pilkada Simalungun Prioritaskan Petani

Hasto PDIP menilai, Simalungun menjadi daerah yang sangat strategis.

Liputan6.com, Simalungun - Masyarakat Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara akan memilih calon Bupati-Wakil Bupati pada 10 Febuari 2016. Simalungun merupakan salah satu dari 5 daerah yang tertunda pelaksanaannya dalam Pilkada serentak, 9 Desember 2015 lalu.

Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto menilai, Simalungun menjadi daerah yang sangat strategis.

"Daerah ini adalah lumbung pangan, penghasil hortikultura dan perkebunan yang sangat penting untuk kedaulatan pangan," ujarHasto di KotaPematangsiantar,Sumatera Utara, Sabtu (6/4/2016).

Karena itu, menurut Hasto, pengembangan pertanian dan pangan akan menjadi prioritas bagi Bupati dan Wakil Bupati dari PDIP jika terpilih nanti.

"Kami akan memastikan bahwa petani di Simalungun mendapatkan dukungan modal bertani, pupuk dan alat pertanian," kata Hasto.

Selain itu, Hasto mengatakan bahwa dirinya telah menitipkan kepada pasangan calon dari PDIP agar memperhatikan kesejahteraan buruh-buruh perkebunan yang ada di Simalungun.

"Harus dipastikan mereka mendapatkan insentif yang layak, mereka juga harus mendapatkan rumah jika sudah pensiun nanti," ujar Hasto.

Anak-anak buruh harus mendapatkan dukungan agar bisa belajar hingga jenjang tertinggi untuk mengangkat harkat hidupnya. Jangan sampai, dari kakek sampai cucunya semua jadi buruh kebun.

"Harus ada peningkatan, karena itu pendidikannya harus dibantu hingga universitas. Karena itu, Bupati dan Wakil Bupati harus serius memperhatikan buruh perkebunan," lanjut pria berkaca mata ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kemiskinan di Simalungun

Hasto juga menyampaikan keheranannya atas tingginya angka pengangguran dan kemiskinan di Simalungun. Menurut data, jumlah rumah tangga miskin hampir mencapai 50 ribu KK, sementara pengangguran mencapai 40 ribu jiwa hingga 2012. Simalungun menduduki posisi ke-15 dari 36 kabupaten/kota dalam hal indeks pembangunan manusia.

Ia yang hadir memberikan dukungan kepada pasangan Tumpak Siregar dan Irwansyah Damanik. ini berharap keduanya mendapat dukungan dari masyarakat Simalungun saat hari pencoblosan.

Hasto mengatakan bahwa pendidikan memegang kunci dalam mengatasi masalah pengangguran dan kemiskinan. Pemerintah daerah seharusnya mendorong link and match perguruan tinggi sesuai karakteristik daerah.

"Sungguh aneh bahwa selama ini hal tersebut diabaikan. Di Simalungun, ada beberapa perguruan tinggi. Ada Nomensen, Universitas Simalungun (USI), Muhammadiyah dan sebagainya. Mestinya Nomensen dan Muhammadiyah itu difokuskan untuk mendongkrak kualitas pendidikan. USI fokus pada bidang pertanian dan birokrasi," ujar Hasto.

Menurut Hasto, pemerintah daerah harus mendorong komitmen perkebunan di Simalungun untuk melatih dan menerima lulusan dari perguruan tinggi yang ada.

"Lebih dari 50% masyarakat dan pendapatan daerah ini dari pertanian. Tetapi sungguh mengherankan bahwa selama ini fokus pembangunan tidak diarahkan ke sana," ucapnya.

Simalungun juga merupakan daerah transit sehingga industri kreatif, jasa dan industri terkait. Semestinya menurut Hasto, hal itu bisa mendorong kesejahteraan di wilayah tersebut.

"Saya telah memberikan arahan kepada paslon yang kami dukung, agar serius mendukung universitas yang ada di sekitar Siantar-Simalungun untuk menekan angka pengangguran dan kemiskinan di wilayah ini," tutup Hasto.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini