Sukses

Ribuan Hansip dan Linmas Bantu Amankan Pilgub Sumbar

Mereka bertugas untuk menjaga keamanan TPS saat hari pemungutan suara pada 9 Desember hingga berakhirnya pilkada serentak.

Liputan6.com, Padang - Sebanyak 3.414 hansip dan linmas dilibatkan dalam pengamanan 1.592 tempat pemungutan suara (TPS) dalam pemilihan Gubernur (pilgub) Sumatera Barat (Sumbar). Mereka bertugas untuk menjaga keamanan TPS saat hari pemungutan suara, 9 Desember 2015, hingga berakhirnya pilkada serentak.

"Mereka akan ditempatkan 2 orang per TPS. TPS di Kota Padang ada sebanyak 1.592 buah. Keberadaan mereka untuk menghindari adanya tekanan kepada masyarakat dari pihak lain dan menjaga kondusifnya pemilihan," terang Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah saat penyerahan hansip dan linmas kepada Wakil Kepala Polresta Padang AKB Chairul Aziz di Lapangan Imam Bonjol, Selasa 1 Desember 2015.

Sebelumnya, para hansip dan linmas itu menerima pembekalan dari Pemkot Padang sejak awal November lalu di tiap–tiap kecamatan. Terdapat 11 kecamatan di Kota Padang yang akan diamankan oleh para hansip dan linmas. Mereka berada di bawah koordinasi kepolisian.

Pada kesempatan itu, Wakapolresta Padang memastikan tidak ada TPS yang rawan konflik terkait pilgub Sumbar. Berdasarkan pemetaan, TPS yang rawan di Kota Padang bukan disebabkan potensi konflik tetapi akibat lokasi yang jauh dan sulit dijangkau. Salah satunya di daerah Bungus, Sumbar, karena harus menyeberangi sungai dan laut.

"Untuk pengamanan TPS sesuai dengan peringkat kerawanan. Ada yang aman, sedang dan rawan. Kualifikasi rawan ini bukan karena masalah konflik dan sebagainya, tapi jarak yang jauh dan jangkauan sulit. Seperti daerah Bungus itu kita anggap rawan karena harus menyeberangi sungai dan laut," terang Chairul.

Dia menyatakan 700 polisi diterjunkan untuk mengamankan TPS. Selain itu, polisi bertanggung jawab atas pendistribusian logistik pilkada sejak dari gudang Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padang hingga sampai ke 1.592 TPS yang ada di 11 kecamatan di Kota Padang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.