Real Count Pileg KPU 26 Persen, Siapa Pimpin Suara Sementara?

Ketua KPU Sampaikan Hasil LPSDK Parpol Peserta Pemilu 2019 — Ketua KPU RI, Arief Budiman (kedua kanan) menyerahkan hasil Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (LPSDK) Partai Politik peserta Pemilu 2019 kepada Komisioner Bawaslu, Muhammad Afifudin di Jakarta, Rabu (2/1). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Usai pencoblosan pada 17 April lalu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih terus mengumpulkan data untuk melakukan penghitungan suara real count Pemilu 2019.

Tak hanya Pemilihan Presiden (Pilpres), KPU juga melakukan penghitungan suara real count untuk Pemilihan Legislatif (Pileg).

Sejauh ini hingga pukul 13.00 WIB, Kamis (2/5/2019), PDIP masih tetap unggul memimpin dengan raihan suara real count sementara 19,44 persen.

Kemudian pada posisi kedua ada Partai Golkar dengan raihan suara 13,64 persen. Disusul oleh Partai Gerindra pada posisi ketiga dengan perolehan suara sementara sebesar 11,87 persen.

Berikut hasil rekapitulasi sementara real count KPU 219.254 dari 813.350 TPS (26.95691%):

Hasil Real Count Pileg 2019

1. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB): 7,86 persen

2. Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra): 11,87 persen

3. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP): 19,44 persen

4. Partai Golongan Karya (Golkar): 13,64 persen

5. Partai Nasional Demokrat (Nasdem): 9,99 persen

6. Partai Garuda: 0,58 persen

7. Partai Berkarya: 2,21 persen

8. Partai Keadilan Sejahtera (PKS): 7,35 persen

9. Partai Perindo: 2,78 persen

10. Partai Persatuan Pembangunan (PPP): 4,17 persen

11. Partai Solidaritas Indonesia (PSI): 1,75 persen

12. Partai Amanat Nasional (PAN): 6,98 persen

13. Partai Hanura: 1,87 persen

14. Partai Demokrat: 8,26 persen

19. Partai Bulan Bintang (PBB): 0,92 persen

20. Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI): 0,31 persen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Menjelang masa kampanye, mereka melaporkan rekening yang akan digunakan untuk menampung sumbangan bantuan dan pembiayaan dalam proses kampanye hingga pemilihan nanti.