Sukses

Dua TPS di Boyolali Coblos Ulang, Jokowi-Ma'ruf Raih Suara Terbanyak

Dua TPS di Boyolali menggelar pemungutan suara ulang. Berikut hasil perolehan suara dua pasangan capres-cawapres.

Liputan6.com, Boyolali - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Boyolali yang menggelar pemungutan suara ulang (PSU) di dua tempat, TPS 8 Wonosegoro dan TPS 26 Siswodipuran, pada Sabtu (27/4/2019).

Seperti dilansir Antara, dari hasil penghitungan suara, pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul dari pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Di TPS 8 Desa Winong, Wonosego, Boyolali, Jokowi-Ma'ruf memperoleh 109 suara sedangkan Prabowo-Sandiaga mendapat 1 suara. Jumlah pemilih yang hadir dan menggunakan hak suara di TPS ini mencapai 110 pemilih. Sedangkan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) 262 pemilih.

Sementara di TPS 26 Siswaodipuran Boyolali Kota, Jokowi-Ma'ruf juga unggul dari Prabowo-Sandiaga. Paslon nomor urut 01 itu mendapat 190 suara, sedangkan paslon nomor urut 02 mendapat 50 suara.

Di TPS ini ada 289 pemilih yang masuk dapat DPT. Namun pada PSU hari ini, sekitar 242 pemilih menggunakan hak suaranya. 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Alasan Pemungutan Suara Ulang

Pemungutan suara ulang di TPS 8 Desa Winong Wonosegoro dilakukan karena ada indikasi Ketua KPPS setempat melakukan pencoblosan surat suara pemilih yang videonya sempat viral di media sosial.

KPU juga melakukan pemungutan suara ulang di TPS 26 Siswodipuran Boyolali Kota karena ada beberapa pemilih dari luar daerah yang tidak membawa formulir A5 ikut memberikan hak suaranya di tempat tersebut.

Menurut Ketua PPK Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Wonosegoro, Nanang Gigih Ari Wibowo, antusias masyarakat di Wonosegoro cukup tinggi dan tidak jauh dari pada pemungutan suara sebelumnya.

"Kami berharap dengan PSU di TPS 8 Wonosegoro ini, dapat membuktikan bahwa penyelenggaraan pemilu di wilayah ini, tetap berjalan profesional, jujur, dan adil tanpa ekses," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.