Sukses

Pengawas Pemilu 2019 di Lamongan Meninggal Setelah Dirawat

KPU Lamongan sedang berkoordinasi dengan beberapa pihak untuk mendata beberapa petugas yang mengalami kelelahan akibat mengawasi proses Pemilu 2019.

Liputan6.com, Lamongan - Seorang pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS) 05, Desa Pangkarejo, Kecamatan Lamongan, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Robin Syahid Abdilah meninggal dunia, Selasa 23 April 2019. Sebelumnya, dia menjalani perawatan intensif karena kelelahan saat bertugas mengawasi proses Pemilu 2019.

Wakil Direktur Pelayanan dan Penunjang RSUD dr Soegiri Lamongan, Tulus Pujianto dikonfirmasi di Lamongan, membenarkan kabar tersebut. Robin meninggal dunia setelah dirawat di ruang ICU selama empat hari.

Ia mengatakan, kondisi kesehatan korban selama perawatan terus menurun dan suhu badannya demam tinggi.

"Hasil diagnosa dokter trombositnya terus menurun atau demam berdarah, dan didiagnosa demam berdarah," kata dia seperti dilansir Antara.

Ketua KPU Lamongan Imam Ghozali juga membenarkan adanya kabar meninggalnya Pengawas TPS tersebut. Imam mengaku sedang berkoordinasi dengan beberapa pihak untuk mendata beberapa petugas yang mengalami kelelahan akibat mengawasi proses Pemilu 2019.

Sementara itu, Ketua Panwascam Lamongan, Anwar turut berduka cita atas kabar meninggalnya salah satu anggotanya yang bertugas sebagai pengawas TPS desa setempat. Sebab, selama bertugas korban menunjukkan dedikasi yang tinggi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Panas Menggigil

Sebelum dinyatakan meninggal, Anwar juga mendapatkan informasi bahwa Robin mengeluhkan badannya panas menggigil pascamelakukan pengawasan mulai persiapan pemungutan suara hingga penghitungan suara di TPS yang berlangsung hingga pagi dini hari.

Kasus kematian Robin Syahid Abdil, menambah deretan panjang banyaknya petugas Pemilu 2019 yang meninggal dunia akibat kelelahan dalam menjalankan tugasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.