Sukses

KPU Investigasi Logistik Pemilu 2019 di Papua yang Terlambat

Ilham menegaskan, pihaknya akan tetap melakukan investigasi terkait keterlambatan logistik Pemilu 2019 di Papua.

Liputan6.com, Jakarta - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Ilham Saputra mengatakan, pihaknya akan memeriksa atau melihat terlebih dahulu terkait masalah yang terjadi di Papua. Pemungutan suara di Papua mengalami kendala, yaitu keterlambatan logistik Pemilu 2019.

"Papua juga kita harus ngecek, apakah kemudian kesalahannya di mana. Apakah penyelenggaranya yang salah atau apa, sebenarnya Papua termasuk daerah yang pertama kali kita drop logistik. Kita juga akan membuat investigasi soal apa yang terjadi di kota Jayapura, ini di kota Jayapura kan, di dua distrik," kata Ilham di Taman Suropati, Jakarta Pusat, Rabu (17/4/2019).

Ilham menegaskan, pihaknya akan tetap melakukan investigasi terkait keterlambatan logistik Pemilu 2019 di Papua. Meski pemungutan suara akan diundur pada Kamis 18 April 2019. 

"Tetapi kalau enggak salah sudah direkomendasi untuk besok. Nah kita akan terus investigasi kenapa kemudian ini terlambat. Jadi pokoknya laporan-laporan di daerah kita akan segera tindak lanjuti dan bagaimana kemudian Bawaslu melihat kasus ini," tegas dia.

KPU, kata Ilham, belum bisa memastikan apakah kasus atau masalah ini dapat diselesaikan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah atau tidak.

"(Bisa diselesaikan oleh KPU Daerah) tergantung casenya seperti apa," ujarnya.

Sebelumnya, KPUD Kota Jayapura memutuskan adanya pemilu susulan di 744 TPS yang tersebar di Distrik Abepura dan Jayapura Selatan. Pemilu susulan akan digelar pada Kamis.

Hal tersebut diputuskan karena hingga Rabu siang logistik Pemilu masih berada di gudang KPU. Bahkan, Gubernur Papua Lukas Enembe belum bisa mencoblos karena tidak adanya surat suara.

 

Reporter: Nur Habibie

Sumber: Merdeka

 

 

* Ikuti Hitung Cepat atau Quick Count Hasil Pilpres 2019 dan Pemilu 2019 di sini

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.