Sukses

Sehari Jelang Pencoblosan, Anies Tinjau TPS di Pulau Terluar Jakarta

Ketua KPU DKI Jakarta Betty Epsilon menyebut kotak suara dilapisi plastik saat ini masih dalam proses pengiriman ke Kepulauan Seribu dan Pulau Sebira.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) mengunjungi Pulau Sebira, Kepulauan Seribu Utara, Kabupaten Pulau Seribu.

Anies Baswedan memastikan kesiapan dua tempat pemungutan suara (TPS) yang berada di Pulau Sebira, yakni 06 dan 07. Saat berkeliling, Anies juga tampak ditemani oleh istrinya, Fery Farhati.

Di lokasi yang sama, Ketua KPU DKI Jakarta Betty Epsilon menyebut kotak suara dilapisi plastik saat ini masih dalam proses pengiriman ke Kepulauan Seribu dan Pulau Sebira.

Pengiriman logistiknya pun masih dalam tahap proses perjalanan hingga malam hari. Betty menyebut di Kepulauan Seribu terdapat 70 TPS dan 11 TPS untuk daftar pemilih tambahan (DPTB).

"Semuanya masih on procces dan masih dalam perjalanan yang baik. Mudah-mudahan besok pemilih dapat dilayani sesuai dengan ketentuan dan logistiknya sudah sampai," ucap Betty di Pulau Sebira, Selasa (16/4/2019).

Sementara itu, Ketua KPU Kepulauan Seribu, Murhofik mengatakan untuk pengiriman logistik di Pulau Sebira dilakukan lebih aman. Mengingat lokasi ini merupakan pulau terluar dari DKI Jakarta.

"Kita butuh waktu yang tepat cuaca juga harus diprediksi bagus. Sehingga logistik yang kita kirim itu aman dari perjalanan badai segala macam," jelasnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tinjau Pengolahan Air Payau

Selain itu, Anies juga sempat berkeliling Pulau Sebira dan mengunjungi beberapa lokasi. Di antaranya yakni SDN 1 Atap Pulau Harapan, meninjau pengolahan air payau menjadi air minum serta generator di permukiman warga.

Pulau Sebira atau Sabira merupakan pulau terluar dan wilayah paling utara dari Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta, yang telah dihuni sejak tahun 1975. Pulau ini memiliki mercusuar yang dibangun di zaman kolonial Belanda tahun 1869 yang dinamakan sebagai Noord Wachter (Penjaga Utara).

Warga di pulau ini merupakan bagian dari Rukun Warga (RW) di Kelurahan Pulau Harapan, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara. Penduduk Pulau Sebira berjumlah kurang lebih 500 jiwa yang terdiri atas empat Rukun Tetangga (RT), dan 170 Kepala Keluarga (KK).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini