Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PSI Grace Natalie mengatakan, Presiden Joko Widodo bukan petugas partai. Ia menilai Jokowi sebagai presiden pilihan rakyat mesti dibela dan bukan justru diganggu dengan rongrongan jabatan oleh orang-orang di sekitarnya.
"Bagi PSI, Pak Jokowi bukan petugas partai. Beliau adalah presiden rakyat yang harus dibela serius secara politik, bukan malah dirongrong untuk meminta jabatan ini itu," kata Grace dalam keterangan tertulis, Jakarta, Jumat (12/4/2019).
Baca Juga
Menurut dia, PSI tidak akan memainkan standar ganda dalam urusan dukung-mendukung Jokowi. Partainya akan total menjaga Jokowi di parlemen dari manuver politik pihak oposisi.
Advertisement
"PSI tidak akan pernah menjadi partai pendukung rasa oposisi. PSI akan menjadi partai utama pendukung Jokowi di Senayan yang terdepan menghadapi serangan, fitnah hoaks, dan politisasi agama yang dibuat oposisi," ujarnya.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Tak Akan Berkoalisi dengan PKS
Grace menegaskan, pernyataan Sekjen PSI Raja Juli Antoni, yang sempat menjadi perbincangan beberapa waktu belakangan, yakni PSI tidak akan pernah menjadi mitra koalisi PKS, di semua tingkat politik nasional dan lokal.
"Saya ingin mempertegas pernyataan Sekjen PSI beberapa hari lalu, bahwa PSI tidak akan pernah berkoalisi dengan PKS di semua Pemilihan Umum Kepala Daerah," pungkasnya.
Reporter:Â Nur Habibie
Advertisement
Sumber: Merdeka
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement