Sukses

TPS di Jawa Barat yang Terkena Bencana Alam Akan Direlokasi

Polda dengan KPU, Bawaslu untuk saling koordinasi terkait hal ini

Liputan6.com, Jakarta - Jawa Barat, salah satu daerah berpotensi kerawanan Pemilu 2019. Tak hanya itu, wilayah yang memiliki jumlah pemilih terbesar juga rawan bencana alam.

Untuk kelancaran Pileg dan Pilpres pada 17 April 2019, tim SAR dari personel TNI-Polri dan Basarnas disiagakan untuk membantu merelokasi tempat pemungutan suara (TPS) apabila dilanda bencana alam seperti banjir, longsor, maupun angin puting beliung.

"Di Jawa Barat sekarang ini sering terjadi bencana banjir dan longsor. Mengantisipasi itu kita keluarkan tim SAR untuk membantu memindahkan TPS ke tempat aman," ujar Kapolda Jabar Irjen Agung Budi Maryoto usai menggelar apel kesiapan pengamanan TPS di Bogor, Jawa Barat, Rabu (10/4/2019).

Agung mencontohkan seperti banjir yang hingga kini masih menggenangi wilayah Bale Endah, Bandung. Lokasi yang akan dijadikan tempat pencoblosan pun masih terendam. Karenanya, TPS yang berada di daerah itu akan dipindahkan ke lokasi yang lebih aman jika banjir diperkirakan masih terjadi hingga pencoblosan.

"Polda dengan KPU, Bawaslu untuk saling koordinasi terkait hal ini. Kalau mau dipindah, dipindahkan kemana," kata Agung.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Banjir di Indramayu

Berdasarkan catatan kepolisian, selain Bandung, banjir juga masih menggenangi wilayah lain di Jabar seperti Indramayu dan Majalaya.

"Kalau (sampai H-1 pencoblosan) masih banjir, nanti direlokasi," ujar dia.

Namun untuk penentuan lokasi akan dilakukan oleh panitia pemungutan suara (PPS) yang diketahui oleh aparat kepolisian, TNI, partai politik serta pengawas lainnya. Pemindahan tersebut dilakukan agar pelaksanaan pencoblosan bisa berjalan lancar.

"Kita bantu dari aspek keamanannya. Jika diperlukan, bantu juga pemindahannya," kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini