Sukses

Eks Bupati Serang: Yang Sebut Server KPU Menangkan Jokowi-Ma'ruf Konsultan IT

Hal itu diungkapkan mantan Bupati Serang Ahmad Taufik Nuriman yang mengaku kenal dengan orang yang menyebut server KPU RI menangkan paslon Jokowi-Maruf.

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Bupati Serang Ahmad Taufik Nuriman mengaku kenal dengan orang yang menyebut server KPU RI menangkan Paslon 01. Dia mengungkapkan, orang itu merupakan konsultan Teknologi Informasi (TI).

"Karena yang dia cerita itu, dia pernah jadi konsultan seperti yang disampaikan," kata Taufik Nuriman, melalui sambungan telepon, Jumat 5 April 2019.

Meski begitu, mantan Bupati Serang periode 2005-2015 itu mengaku tidak mengenal baik sosok pria yang menyebut server KPU menangkan Jokowi itu. Bahkan, ia yang juga relawan Paslon 02 mengaku tidak mengenal 30 orang yang melakukan rapat internal di rumahnya itu.

"Cuma nyiapin tempat doang, enggak kenal saya. Tim itu dari Jakarta, hanya koordinator wilayah Banten. (Mereka) itu kan ada kegiatan di lapangan," terangnya.

Meski tak mengenal, ia tetap menyiapkan keperluan pertemuan di rumahnya itu. Taufik Nuriman kembali menegaskan dirinya tidak mengenal siapa pun yang terlibat dalam rapat internal, yang viral dengan video server KPU menangkan Jokowi itu.

"Iya relawan itu Prabowo, rapat internal tim sukses aja. Kayaknya orang partai enggak ada. Setahu saya enggak ada orang partai, relawan itu semua," jelasnya.

Rumah Taufik Nuriman yang berada di daerah Ciracas, Kota Serang, Banten, layak jadi tempat pertemuan. Bangunan rumah itu terlihat megah. Pagar tinggi mengelilingi area yang luas.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tak Ingin Diperiksa

KPU sebelumnya melaporkan video viral yang menyebut IT KPU telah disiapkan untuk kemenangan Jokowi-Amin dengan raihan suara di atas 50 persen. Saat ini kasus tersebut pun masih dalam penyelidikan.

Taufik Nuriman pun mengaku enggan untuk diperiksa. Ia berdalih bukan sebagai pelaksana acara, hanya menyiapkan tempat pertemuan.

"Kalau saya mah yang lain aja (yang diperiksa), yang kepengurusan itu lah yang ngundang. Saya cuma nyiapin tempat aja. Karena saya enggak ngundang. Saya enggak kenal namanya (yang ikut rapat)," ujar dia.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.