Sukses

Mendagri Optimistis 80 Persen Pemilih Gunakan Hak Suara

Tjahjo mengajak semua warga yang ada di Daftar Pemilih Tetap (DPT) menggunakan hak pilihnya.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo yakin Pemilu 2019 kali ini akan sukses. Menurut dia, partisipasi pemilih pada Pemilu Serentak bakal mencapai 80 persen.

"KPU dan pemerintah, khususnya Kemendagri, optimistis bisa mencapai angka minimal 78-80 persen pemilih," ujar Tjahjo di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Jumat (5/4/2019).

Tjahjo mengatakan Mahkamah Konstitusi (MK) sudah memberikan payung hukum yang jelas guna memastikan semua warga dapat memilih.

Dengan keputusan itu, pemilih juga dimudahkan menggunakan hak suaranya. Misalnya yang belum memiliki e-KTP, bisa mencoblos dengan menunjukkan surat keterangan (suket) perekaman e-KTP.

Tjahjo menegaskan bahwa semua warga yang ada di Daftar Pemilih Tetap (DPT) wajib menggunakan hak pilihnya. Agar target dapat dicapai, pihaknya juga akan aktif mengajak masyarakat tidak golput dan datang ke TPS untuk mencoblos.

"Pilihlah siapa pun dengan demokratis, (hal ini) dalam upaya untuk meningkatkan partisipasi politik masyarakat dalam pileg dan pilpres ini," tuturnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tetap Urus E-KTP

Tjahjo menambahkan, saat ini sudah ada sekitar 192 juta penduduk yang masuk dalam DPT. Sebanyak 98 persen e-KTP juga sudah terekam.

Agar pemilu berjalan sukses, Tjahjo meminta seluruh jajarannya untuk tetap melayani masyarakat merekam e-KTP, meski suket e-KTP sah digunakan. 

Ia mengatakan, pihak Kemendagri, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Satpol PP, dan Lingkungan dan Masyarakat (Linmas) akan terus mendorong masyarakat mengurus hal tersebut.

"Warga negara yang belum sempat merekam datanya tolong untuk tetap bisa merekam data dengan baik. Sehingga bisa maksimal tingkat partisipasi masyarakat," kata Tjahjo.

 

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.