Sukses

Kemendagri Pesimistis Perekaman E-KTP Rampung Sebelum Pemilu

Tercatat ada sekitar empat juta warga yang belum memiliki e-KTP.

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Dirjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagi) Zudan Arif Fakhrulloh pesimistis proses perekaman masyarakat yang belum memiliki e-KTP bisa rampung sebelum Pemilu 2019.

Sebab, saat Kemendagri memberikan sosialisasi soal pembuatan e-KTP, antusiasme masyarakat yang tergugah untuk membuat kartu penduduk itu masih sedikit.

"Saya kok tidak optimistis bisa selesai, karena setiap kali jemput bola itu sedikit masyarakat yang datang. Saat kita melakukan perekaman dan yang datang ke dinas dukcapil pun sedikit. Sehari tinggal 30, 50 orang di kecamatan, kadang-kadang hanya dua orang," kata Zudan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 13 Maret 2019. 

Zudan menjelaskan, saat ini jumlah masyarakat yang belum memiliki e-KTP masih banyak. Tercatat ada sekitar empat juta warga yang belum memiliki e-KTP.

"Sekarang itu dari empat juta, dua juta ada di Papua dan Papua Barat itu yang paling besar yang belum melakukan perekaman kalau yang lain relatif kecil angkanya," ungkapnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sediakan 16 Juta Blanko E-KTP

Sampai saat ini, Zudan mengaku pihaknya telah melakukan sejumlah usaha untuk mengajak masyarakat membuat e-KTP. 

"Kami menunggu juga peran lebih proaktif dari masyarakat yang belum melakukan perekaman yang belum melakukan perekaman karena ini menjadi salah satu faktor penting untuk bisa melakukan proses pencoblosan tanggal 17 April," ucapnya.

Ia menambahkan blangko e-KTP juga sudah banyak tersedia di seluruh kantor Dukcapil. Kemendagri, kata dia, sudah menyediakan 16 juta keping blangko e-KTP.

"Blangko banyak saat ini ada 16 juta keping blangko, delapan juta sudah didistribusi, jadi tidak ada lagi isu kekosongan blangko dan sekarang sudah selesai kurang lebih 350 kabupaten kota yang sudah tuntas percetakannya," ucap Zudan.

 

Reporter: Sania Mashabi

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.