Sukses

Maju Caleg, Wanda Hamidah Soroti Transparansi Anggaran Pendidikan

Wanda mengatakan, untuk menekan terjadinya korupsi di sektor pendidikan perlu adanya transparansi mulai dari pembahasan hingga penyerapan anggaran.

Liputan6.com, Jakarta - Politikus Partai Nasdem, Wanda Hamidah menyayangkan masih maraknya praktik korupsi yang terjadi di Indonesia termasuk di dunia pendidikan. Menurut dia, korupsi terjadi bukan karena kesejahteraan minim tetapi karena ada kesempatan dan kekuasaan.

"Kalau saya lihat korupsi bukan karena kesejahteraan kurang, tetapi karena ada kesempatan dan power (kekuasaan)," kata Wanda dalam diskusi dengan tema 'Gawat Darurat Pendidikan : Pendidikan dan Korupsi' di Kolega Coworking Space Senopati, Jakarta.

Wanda menyoroti adanya sejumlah hal yang dianggap sebagai faktor pemicu terjadinya korupsi ditingkatan bawah, salah satunya kurangnya kesejahteraan. Namun demikian, hal itu tidak bisa menjadi alasan.

"Tidak bisa dijadikan justifikasi kesejahteraan kurang terus korupsi. Karena banyak juga yang korupsi mereka sebetulnya gajinya cukup," ujar Wanda Hamidah dalam keterangannya, Kamis, Jumat 22 Februari 2019. 

Calon Anggota DPR RI Dapil Jakarta Timur itu mengatakan, untuk menekan terjadinya korupsi di sektor pendidikan perlu adanya transparansi mulai dari pembahasan hingga penyerapan anggaran. Dengan begitu, kesempatan untuk melakukan korupsi  seperti dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) dapat diminimalisir.

"Kesempatan korupsi ini harus bisa dieliminasi, harus bisa di-reduce, harus bisa diturunkan. Ditutup kesempatan korupsi ini dengan transparansi anggaran. Mulai dari pembahasan eksekutif dan legislatif harus transparan, terbuka untuk umum, terbuka untuk dikritisi oleh masyarakat," ujar dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penyerapan Anggaran Pendidikan

Oleh karena itu, Wanda mendorong adanya transparansi penyerapan anggaran dari sekolah-sekolah yang mendapatkan dana BOS.

Misalnya menampilkan keterangan penggunaan BOS di mading sekolah, dengan harapan praktik korupsi di sektor pendidikan bisa dicegah.

"Saya berharap BOS itu transparan, Mendkibud seharusnya menyuruh sekolah-sekolah yang mendapatkan dana BOS, penggunaan dana BOS itu di pajang di mading sekolah. Harus ada transparansi, keterbukaan informasi harus dijaga," pungkasnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.