Sukses

KPU Tangerang Sosialisasi Cegah Politik Uang ke Pemilih Muda

Politik uang dikhawatirkan mampu melahirkan pemimpin yang hanya menumpuk kekayaan ketika terpilih, karena harus mengembalikan uang yang telah diserahkan.

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tangerang, Banten, melakukan sosialisasi tentang pencegahan politik uang karena dianggap sebagai benih korupsi. 

"Perlu ada pemahaman kepada pemilih untuk menghindari politik uang karena mencederai demokrasi," kata Komisioner KPU Kabupaten Tangerang, Ahmad Subagja di Tangerang, Selasa (12/2/2019) yang dilansir dari Antara. 

Selain itu, politik uang juga dikhawatirkan mampu melahirkan pemimpin yang hanya menumpuk kekayaan ketika terpilih, karena harus mengembalikan uang yang telah diserahkan.

Sosialisasi tersebut dilakukan kepada pemilih pemula yang berdomisili di kecamatan yang berbatasan dengan Kabupaten Serang maupun Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Berdasarkan hasil pleno KPU setempat, total daftar pemilih tetap (DPT) di Tangerang mencapai 1.875.124 pemilih. Dari jumlah tersebut 948.270 adalah pemilih laki-laki, sedangkan 926.854 adalah pemilih perempuan.

Mereka ini nantinya akan memberikan hak suaranya pada 17 April 2019 yang tersebar di 8.851 TPS pada 29 kecamatan, 246 desa serta 28 kelurahan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bahaya Politik Uang

Komisioner KPU Kabupaten Tangerang ini juga menjelaskan bahayanya politik uang serta pengaruhnya bagi para pemilih pemula. Untuk itu pihaknya menggandeng relawan demokrasi dalam sosialisasi tersebut.

Ahmad juga berharap para pemilih tidak terpengaruh dengan berita bohong atau hoaks yang dianggap menyesatkan dan tidak dapat dipertanggungjawabkan. Tujuannya agar mendapatkan informasi yang benar dari narasumber berkompeten.

Pihaknya juga memperkirakan perpindahan pemilih dalam mencoblos surat suara terdapat di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Jambe dan Universitas Pelita Harapan (UPH) Kecamatan Kelapa Dua.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.