Sukses

Safari Kebangsaan, PDIP Ziarah ke Makam Pangeran Jayakarta

PDIP terus melakukan konsolidasi untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf dalam Pilpres 2019.

Liputan6.com, Jakarta - PDIP terus melakukan konsolidasi untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf dalam Pilpres 2019. Kali ini, PDIP melakukan konsolidasi di Jakarta.

"Ada lagu Koes Plus yang terkenal, Ke Jakarta Aku Kan Kembali. Spirit inilah yang kami bawa. Kami tidak hanya kembali, kembali menang, namun selalu menyatu berada di tengah masyarakat DKI," tulis Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (19/1/2019). Hasto mengatakan, pihaknya sangat berterimakasih kepada warga DKI karena pada tahun 2014 lalu PDIP dan Jokowi menang.

"Atas kemenangan di Jakarta tersebut, maka Jakarta berubah menjadi Ibu Kota yang semakin bersolek membanggakan sebagai Ibu Kota Negara," kata dia.

Oleh karena itu, kata dia, dengan perpaduan kepeminpinan Jokowi-Ma'ruf Amin maka kedepan Jakarta semakin hadir sebagai representasi Indonesia baik dalam kebudayaan, penataan kawasan, dan masyarakatnya yang semakin beriman, produktif, dan memiliki kesadaran lingkungan bersih dan hijau. "Apapun Pak Jokowi pernah menjadi Gubernur DKI. Karena itulah Jakarta terus dikembangkan menjadi salah satu pusat peradaban penting di Asia-Afrika," kata dia.

Sementara, rombongan safari politik tersebut diikuti oleh Habib Sholeh mewakili tim kampanye Ma'ruf Amin, Yanti Sukamdani, Putra Nababan, dan dari Baitul Muslimin Zuhairi Misrawi dan Nova Andika.

Hasto mengatakan, safari politik kebangsaan ini memerkuat gerakan door to door yang dilakukan seluruh pendukung Jokowi-Maruf Amin.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ziarah Makam Pangeran Jayakarta

PDIP bersama rombongan memulai safari kebangsaan jilid lima dari Rawamangun, Jakarta Timur. Hasto berziarah ke makam Pangeran Jayakarta dan pusat mebel di kawasan Jatinegara Kaum.

"Jadi ziarah ke makam pangeran ini kita melihat rekam jejak upaya perjuangan yang tidak pernah mengenal lelah dengan perjuangan melawan imperialisme dan kolonialisme itu," kata Hasto.

Berkaca pada sejarah itu, Hasto meminta jajaran DPP partai dan caleg untuk mengilhami perjuangan sejarah.

Pada kesempatan ini, Hasto juga membanggakan rekam jejak cawapres Ma'ruf Amin. Bahwa pembangunan masjid dilakukan ketika kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin. Di mana Ma'ruf merupakan anggota DPRD saat itu. Hasto juga menyebut makam Pangeran Jayakarta dipugar saat Jokowi memimpin DKI Jakarta.

"Tapi di sini kita juga melihat ada pohon yang menjadi saksi perjuangan itu, usianya sudah lebih dari 300 tahun dan mesjid ini dibangun jaman Ali Sadikin dimana salah satu anggota DPRD saat itu dimana diusia muda 28 tahun sudah menjadi ketua fraksi adalah Ma'ruf Amin," ujarnya.

Hasto sempat menyindir sikap cawapres 02 Sandiaga Uno yang pernah melangkahi makam pendir Nahdlatul Ulama. Hal itu saat melihat pohon berusia 300 tahun yang berdiri tegak.

"Ini soal mencintai lingkungan. Menebang pohon itu tidak boleh. Sama seperti meloncati makam, tidak pantas," ujar Hasto.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.