Sukses

Cara Kabupaten Boyolali Pikat Pemilih Pemula pada Pemilu 2019

Pada kegiatan sosialisasi Pemilu tersebut, Kesbangpol Kabupaten Boyolali hanya mengundang para siswa putri karena mempertimbangkan banyak hal.

Liputan6.com, Boyolali - Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Boyolali melakukan sosialisasi Pemilu 2019 untuk meningkatkan partisipasi pemilih pemula yang digelar di Pendopo Gede Boyolali, Jawa Tengah.

Menurut Kepala Kantor Kesbangpol Kabupaten Boyolali Sabarudin, kegiatan sosialisasi Pemilu 2019 salah satunya diikuti pemilih pemula tingkat pelajar sebanyak 300 siswa di Boyolali.

"Kami berharap dengan digelarnya sosialisasi untuk para siswa putri itu, mampu meningkatkan angka partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 mendatang," ujar Sabarudin, seperti dilansir Antara, Senin (10/12/2018).

Dia menjelaskan, partisipasi pemilih pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Boyolali 2018 di Kabupaten Boyolali hanya sekitar 78 persen.

"Kami berharap Pileg dan Pilpres di Boyolali pada 17 April 2019, jumlah partisipasi dapat meningkat menjadi sekitar 85 persen dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) 784.860 pemilih," papar Sabarudin.

Pada kegiatan sosialisasi Pemilu tersebut, lanjut dia, pihaknya hanya mengundang para siswa putri karena mempertimbangkan banyak hal.

"Salah satunya, jika dibandingkan dengan siswa putra soal informasi Pemilu, siswi dinilai masih minim informasi," tutur Sabarudin.

Oleh karena itu, pihaknya sengaja hanya menghadirkan pemilih pemula yang jenis kelamin perempuan agar nanti tingkat partisipasi dengan adanya Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu dapat dilaksanakan dan diikuti, sehingga partisipasi meningkat.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pentingnya Perempuan Mengerti

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Boyolali Desy Adiwarni Said Hidayat mengatakan, pentingnya pemahaman dan partisipasi kaum perempuan dalam sebuah Pemilu.

"Kami mengajak agar bisa menjadi Kartini-Kartini Kabupaten Boyolali yang cerdas," kata Desy.

Menurut dia, pendapat, pilihan, dan persamaan hak wanita sudah disejajarkan dengan pria. Untuk itu, kata Desy, Kartini-Kartini muda Boyolali harus lebih pintar cerdas dalam menyikapi sebuah pilihan.

"Kami berharap Kartini-Kartini muda Boyolali mempunyai jiwa mental dan tujuan serta pilihan pintar, cerdas, dan berkualitas dalam Pemilu mendatang," pungkas Desy.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.