Sukses

PSI, Wadah Politik Kaum Milenial

PSI membawa identitas kebajikan dan keberagaman sebagai DNA-nya.

Liputan6.com, Jakarta - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) adalah partai yang baru didirikan usai pemilihan umum (Pemilu) 2014. Partai ini membawa identitas kebajikan dan keberagaman sebagai DNA-nya.

Partai yang lahir pada 16 November 2014 ini menargetkan kaum milenial dan perempuan Indonesia lintas agama untuk menjadi anggota partainya. Bahkan, partai beideologi Pancasila dan pluralisme ini melibatkan perempuan secara aktif dalam mengambil keputusan politik.

Partai ini dibentuk oleh Grace Natalie, seorang mantan presenter dan jurnalis. Anggota PSI aktif menggunakan media sosial Twitter dan Facebook untuk mengundang kaum milenial berpartisipasi dalam kegiatan politik. Hal ini mengingat mayoritas pemilih pada Pemilu Legislatif 2019 mendatang berusia 40 tahun ke bawah.

Salah satunya tagar #Merdeka100Persen yang dikampanyekan pada Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-73. Tagar ini mengusung semangat solidaritas dalam keberagaman. Ada pula tagar #KepoinPilkada untuk meningkatkan sikap kritis dan jumlah partisipasi aktif masyarakat dalam mengawal Pemilihan Umum Kepala Daerah serentak 2015.

Uniknya lagi, PSI tidak ingin ada mantan politikus dari partai lain yang bergabung, dan membatasi usia pengurus maksimal 45 tahun. Saat ini rata-rata usia anggota PSI adalah 20-30 tahun.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dukung Jokowi

Partai yang baru berusia tiga tahun ini menjadi satu dari empat partai baru yang masuk daftar partai politik Pemilu 2019. Partai yang mendapat nomor urut 11 ini bercita-cita menjadi pemenang Pemilu 2019.

Cita-cita tersebut cukup sulit mengingat hasil Survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan elektabilitas PSI hanya 0,2%. Angka tersebut bahkan tidak cukup untuk lolos ke parlemen. Maka dari itu, partai yang beranggotakan Giring Nidji ini berencana melakukan kampanye melalui media sosial dan terjun langsung ke lapangan demi mencapai cita-citanya.

Pada Pilpres 2019, PSI bergabung dalam barisan koalisi pendukung Joko Widodo atau Jokowi. Meski awalnya mendukung Mahfud MD untuk menjadi cawapres Jokowi, Sekjen PSI Raja Juli Antoni menilai terpilihnya Ma'ruh Amin untuk posisi tersebut tidak terlalu berpengaruh terhadap elektabilitas Jokowi di kalangan anak muda.

Pria yang akrab disapa Toni ini yakin bahwa sosok Jokowi sudah mewakili kaum milenial. Hal ini bisa dilihat dari cara berpakaiannya yang berjiwa muda, seperti menggunakan sneakers, jaket demin, hingga jaket kulit.

 

Reporter: Melissa Octavianti

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.